PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau yang lebih dikenal dengan nama Surge, perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, mencatatkan kinerja luar biasa di kuartal II-2025. Bagaimana prospek terbaru saham emiten ini dan mengapa target harga sahamnya bisa sangat tinggi? Berikut penjelasannya.
Baca Juga : Harga Emas Terbaru di Pegadaian: Galeri24 Naik, UBS Turun
Kinerja Keuangan yang Meningkat Pesat
Pada kuartal II-2025, Surge berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 282 miliar, yang mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 21,7% dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq), dan meningkat 66,6% dibandingkan tahun lalu (yoy). Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pesat di beberapa segmen usaha, terutama di sektor telekomunikasi.
Pertumbuhan Pendapatan Telekomunikasi yang Mengesankan
Pendapatan Surge di sektor telekomunikasi mengalami lonjakan luar biasa, naik 11,9% secara kuartalan dan 183,1% secara tahunan. Salah satu faktor pendorong utama adalah peluncuran produk baru mereka, ‘Starlite,’ yang menawarkan kecepatan 200 Mbps dengan harga Rp 100.000 per bulan. Hal ini berhasil menarik perhatian konsumen, mendorong jumlah pelanggan Surge hingga mencapai 385 ribu pelanggan. Tahun ini, jumlah pelanggan Surge diprediksi akan menembus angka 420 ribu.
Segmen Periklanan Menunjukkan Kinerja Positif
Selain telekomunikasi, Surge juga berhasil mencatatkan kinerja yang solid di sektor periklanan. Pendapatan dari segmen ini tercatat sebesar Rp 133 miliar, mengalami kenaikan 34,3% secara kuartalan dan 14,2% secara tahunan. Dengan margin EBITDA yang terus menguat, Surge semakin menunjukkan kekuatan dalam bisnis ini.
Peningkatan Laba Bersih yang Signifikan
Laba bersih Surge tercatat mencapai Rp 145 miliar, dengan lonjakan 76% secara kuartalan dan 140,3% secara tahunan. Pencapaian ini setara dengan 41,7% dari estimasi laba tahun ini. Laba yang tinggi ini mencerminkan keberhasilan Surge dalam mengelola operasional dan memanfaatkan potensi pasar yang ada.
Baca Juga : Instalasi Kamera Keamanan, Lindungi Rumah dengan Mudah
Prospek Positif ke Depan
Analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, Jonathan Guyadi dan Jason Sebastian, memperkirakan bahwa kinerja laba Surge akan terus berkembang pada paruh kedua 2025. Pertumbuhan laba yang berkelanjutan ini didorong oleh fleksibilitas belanja modal (capex) yang lebih baik, berkat dana yang diperoleh dari rights issue, obligasi, dan pembiayaan utang.
Penulis : Tamtia Gusti Riana