Polres Luwu, dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, menerima kunjungan asistensi dari Biro SDM Polda Sulsel. Kunjungan ini dipimpin oleh Karo SDM Kombes Pol Aris Haryanto, S.I.K., M.Hum., yang didampingi oleh beberapa pejabat lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lahan tidur di wilayah Luwu dan mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya melalui penanaman jagung.
Baca juga : KPK: Duit Pemerasan TKA Kemnaker Rp 53 M, Tersangka Balikin Rp 8,5 M
Polri Dorong Sinergi untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Pada acara yang berlangsung di Aula Tebbakke Tongngenge Polres Luwu, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K., memberikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan sektor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan. “Kami siap berkolaborasi dalam mendorong produktivitas jagung, yang merupakan bagian dari visi besar Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres.
Karo SDM: Lahan Tidur di Luwu Dikelola untuk Peningkatan Ketahanan Pangan
Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Aris Haryanto, dalam paparan menyatakan bahwa terdapat total 219 hektare lahan di Polres Luwu yang telah dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Sebanyak 54,64 hektare telah berhasil ditanami, sedangkan 164,36 hektare masih merupakan lahan tidur yang memiliki potensi besar untuk dikelola.
“Polri telah menggerakkan lebih dari 2.900 personel untuk menjadi Polisi Penggerak, yang berperan aktif dalam mendampingi kelompok tani dan berkolaborasi dengan pihak lokal,” jelas Kombes Pol Aris.
Kemitraan dengan Perhutani dan Dinas Kehutanan
Polres Luwu juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Perhutani dan Dinas Kehutanan, mengingat potensi lahan kehutanan sosial di wilayah tersebut mencapai 905 hektare. Dari jumlah tersebut, 219 titik lahan produktif telah siap digarap, dengan tujuan meningkatkan produksi jagung dan memperluas lahan tidur menjadi lahan produktif.
Polri Targetkan 1 Juta Hektare Lahan Produktif pada 2026
Karo SDM menambahkan bahwa Polri menargetkan untuk memperluas lahan produktif hingga mencapai 1 juta hektare pada tahun 2026. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan produksi jagung, serta memastikan bahwa lahan tidur di seluruh Indonesia dikelola secara berkelanjutan,” ujar Kombes Pol Aris.
Tantangan dan Strategi Pengelolaan Lahan
Wadir Binmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara, dalam arahannya menggarisbawahi beberapa tantangan yang dihadapi petani, seperti minimnya akses terhadap bibit unggul, alat mesin pertanian (alsintan), serta rendahnya harga jual jagung. Oleh karena itu, ia mendorong agar setiap bhabinkamtibmas menggarap lahan tidur dan meningkatkan kapasitas pengolahan lahan serta penanganan pasca panen.
Pembentukan Gugus Tugas Ketahanan Pangan
Polres Luwu juga telah membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan tingkat Polres sesuai dengan Surat Perintah Kapolda Sulsel. Gugus tugas ini bertugas untuk melakukan validasi lahan, mendampingi petani, serta membina kelompok tani dengan fokus pada satu desa minimal memiliki satu hektare lahan produktif.
Sinergi Antar Unit Polres untuk Kelancaran Program
Kapolres Luwu menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan potensi personel dan bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Penulis : Eka sri indah lestary