Donat buatan Pinkan Mambo sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah harganya yang mencapai Rp200 ribu per kotak. Meski dipasarkan sebagai donat premium, beberapa food vlogger mengkritik teksturnya yang dinilai terlalu padat dan lebih mirip odading daripada donat. Selain itu, kemasan donat tersebut juga menuai sorotan karena dianggap tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Baca juga: Pinkan Mambo Tanggapi Kritikan Donat Buatannya yang Dibilang Mahal oleh Food Vlogger
Harga Donat yang Dinilai Tidak Sebanding dengan Kualitas
Donat Pinkan Mambo yang dijual seharga Rp200 ribu per kotak berisi sembilan buah donat dengan empat varian rasa. Namun, harga tersebut menuai protes dari food vlogger yang menganggap bahwa kemasan yang digunakan terkesan sederhana dan tidak menunjukkan citra produk premium. Food vlogger Nana Koot, melalui akun Instagram-nya, membagikan ulasan tentang penampilan donat tersebut. Dalam videonya, Nana menunjukkan bahwa donat Pinkan hanya dikemas dalam dus karton abu-abu tipis tanpa pelindung tambahan atau kemasan menarik lainnya.
“Bukannya mau julid ya, tapi ini Rp200 ribu aku beli. Isinya empat macam rasa, tapi dapat kotaknya kayak gini,” ungkap Nana, yang juga menyarankan agar kemasan donat lebih diperhatikan mengingat harga yang terbilang cukup mahal.
Tekstur Donat Dinilai Terlalu Padat, Mirip Odading
Selain masalah kemasan, tekstur donat Pinkan Mambo juga menjadi bahan kritik. Beberapa food vlogger, termasuk Nana Koot dan Farida Nurhan (Omay), menganggap donat tersebut lebih mirip dengan roti goreng ketimbang donat yang empuk dan ringan pada umumnya.
“Ini lebih ke arah apa ya, kayak roti goreng karena benar-benar padat, nggak kayak donat yang kempus-kempus gitu. Even donat rumahan nggak kayak gini rasanya,” kata Nana tentang tekstur donat tersebut. Menurutnya, donat tersebut lebih menyerupai adonan odading yang padat dan bantet.
Senada dengan Nana, Omay juga memberikan pendapat serupa. Dalam ulasannya, Omay menyebutkan bahwa meskipun rasa donat tidak masalah, tekstur adonannya terlalu padat dan terasa seperti odading. Menurutnya, adonan donat Pinkan Mambo terlalu bantet dan kurang mencerminkan ciri khas donat yang empuk.
“Rasanya nggak ada masalah. Cuma ini bukan rasa donat, tapi lebih ke odading. Adonannya padat dan terlalu bantet kalau disebut donat,” jelas Omay.
Respon Warganet terhadap Harga dan Kemasan Donat
Tak lama setelah ulasan tersebut, kolom komentar pun dibanjiri oleh berbagai respons dari warganet. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan kekecewaan terhadap harga yang dianggap tidak sebanding dengan kualitas dan kemasan yang diberikan.
“Rp200 ribu begitu doang,” tulis salah seorang warganet. Sementara lainnya menulis, “Rp200 ribu packaging-nya begitu?” dan ada juga yang berkomentar, “Udah kayak kotak besek.”
Apakah Donat Pinkan Mambo Akan Terus Menarik Perhatian?
Meskipun mendapatkan kritikan dari beberapa food vlogger, donat buatan Pinkan Mambo tetap menjadi topik hangat di media sosial. Seiring dengan banyaknya pembicaraan seputar donat ini, tampaknya produk ini masih bisa menarik perhatian meskipun menuai kritik.
Kritikan yang diberikan oleh food vlogger dapat menjadi bahan evaluasi untuk Pinkan Mambo agar dapat lebih memperbaiki kualitas produknya, baik dari segi rasa, tekstur, hingga kemasan. Semoga ke depannya, usaha Pinkan Mambo dapat lebih berkembang dan diterima dengan baik oleh masyarakat, mengingat antusiasme yang terus ada di kalangan warganet.
Penulis: Fiska Anggraini