Sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa tentara Israel menyerukan kemerdekaan Papua. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga:Dari Cuan ke Boncos! Ini Bedanya Investor Saham Cerdas vs Spekulan Sok Tahu
Penelusuran Fakta oleh Tim Cek Fakta Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan investigasi terkait video yang tersebar di Facebook dan media sosial lainnya. Dalam video tersebut, tampak beberapa orang berpakaian militer menyerukan “Papua Merdeka, Freedom Papua”, dengan salah satu tentara terlihat membawa bendera Israel.
Namun, setelah dilakukan pencarian menggunakan Google Search, tidak ditemukan informasi valid yang mendukung klaim bahwa tentara Israel pernah menyerukan kemerdekaan Papua.
Ciri-Ciri Video Manipulasi
Setelah lebih teliti memeriksa video, ditemukan watermark kecil di bagian kanan bawah yang bertuliskan “Veo”. Watermark ini menunjukkan bahwa video tersebut dibuat menggunakan perangkat kecerdasan buatan (AI) bernama Veo.
Veo adalah alat kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Perangkat ini memungkinkan pembuatan video rekayasa berdasarkan perintah teks atau gambar. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa video yang mengklaim tentara Israel menyerukan kemerdekaan Papua adalah hasil manipulasi berbasis teknologi AI.
Hoaks Terkait Israel dan Papua Sebelumnya
Sebelumnya, hoaks serupa juga pernah beredar, yang mengaitkan Israel dengan Papua, seperti video yang mengklaim warga Papua menyambut kedatangan imigran Israel. Namun, klaim tersebut juga tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Baca Juga:Pahami Metode Analisis Sistem untuk Mempercepat Pengembangan Aplikasi
Kesimpulan: Video Adalah Manipulasi AI
Berdasarkan penelusuran yang mendalam, dapat disimpulkan bahwa video yang mengklaim tentara Israel menyerukan kemerdekaan Papua adalah hasil manipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Veo. Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi informasi yang beredar di media sosial.
Penulis: Emi Kurniasih.