Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono, melakukan kunjungan perdananya ke Markas Besar ASEAN di Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025. Dalam kesempatan ini, Menlu Sugiono menegaskan pentingnya peran ASEAN Headquarters sebagai pusat pertukaran gagasan dan kegiatan diplomatik, baik antara negara-negara ASEAN maupun dengan komunitas global.
Baca juga : Bantuan PIP 2025: Siswa Tidak Perlu Mendaftar, Cukup Tanyakan ke Sekolah
“ASEAN Headquarters harus menjadi pusat ide, idealisme, dan pusat diplomasi,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa ASEAN Headquarters harus memiliki visi yang forward-looking dan tetap relevan meskipun di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang.
Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Menlu Sugiono menyampaikan dukungan penuh terhadap revitalisasi Gedung Heritage ASEAN. Ia berharap gedung ini dapat menjadi lebih terbuka, inklusif, dan ramah bagi masyarakat umum. Sugiono juga menyambut baik rencana pendirian Museum dan Perpustakaan ASEAN sebagai langkah penting untuk mendekatkan ASEAN kepada publik, khususnya generasi muda.
Menlu Sugiono menambahkan bahwa Jakarta, sebagai tuan rumah ASEAN, harus berperan aktif sebagai ruang dialog dan kolaborasi kawasan. “Indonesia akan terus berkontribusi untuk menjaga peran sentral ASEAN, termasuk memastikan ASEAN Headquarters tampil sebagai simbol soliditas dan keterbukaan kawasan,” tegasnya.
Baca juga : Mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia Duta Remaja Berbakat Lampung 2025 Chika, Selangkah Lebih Maju
Sebagai catatan, kesepakatan pendirian Sekretariat ASEAN di Jakarta dicapai saat Indonesia menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1976. Dalam Keketuaan Indonesia pada tahun 2023, kompleks ini secara resmi dinamai ASEAN Headquarters, mempertegas posisi Jakarta sebagai pusat diplomasi kawasan.
Penulis : Dina eka anggraini