Metrotvnews.com, Jakarta – Kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Air India rute Ahmedabad-London pada 12 Juni 2025 yang menewaskan 260 orang mulai terungkap dalam investigasi awal. Analisis rekaman kokpit menunjukkan bahwa kapten pilot diduga secara tidak sengaja memutus aliran bahan bakar ke mesin pesawat beberapa detik setelah lepas landas.

Metrotvnews.com, Jakarta – Kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Air India rute Ahmedabad-London pada 12 Juni 2025 yang menewaskan 260 orang mulai terungkap dalam investigasi awal. Analisis rekaman kokpit menunjukkan bahwa kapten pilot diduga secara tidak sengaja memutus aliran bahan bakar ke mesin pesawat beberapa detik setelah lepas landas.

Dugaan Pemindahan Sakelar Bahan Bakar

Sumber yang mengetahui proses penyelidikan mengungkapkan bahwa dalam rekaman kokpit, kopilot terdengar mempertanyakan keputusan kapten untuk memindahkan sakelar bahan bakar ke posisi cutoff, yang menyebabkan mesin kehilangan bahan bakar.

Baca Juga:Syarat Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025

Percakapan Terekam Mengarah ke Kapten Pilot

Dalam percakapan tersebut, kopilot bertanya, “Kenapa dipindah ke situ? Kembalikan,” setelah melihat sakelar dipindahkan. Rekaman tersebut belum dirilis ke publik, namun sumber yang mengungkapkan hal ini meminta anonimitas karena penyelidikan masih berlangsung.

Mesin Kehilangan Daya dan Pesawat Jatuh

Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) dalam laporan awal menyebutkan bahwa sakelar bahan bakar berpindah ke posisi cutoff hanya beberapa detik setelah pesawat mengudara. Akibatnya, pesawat kehilangan daya dorong pada ketinggian 650 kaki dan tidak dapat pulih sebelum akhirnya jatuh.

Kecelakaan yang Merenggut Banyak Nyawa

Pesawat Boeing 787 itu menabrak pepohonan dan cerobong asap, meledak di kawasan kampus kedokteran, yang menewaskan 19 orang di darat dan 241 penumpang di dalam pesawat.

Tidak Ada Indikasi Gangguan Teknis

Meskipun kecelakaan tersebut fatal, AAIB mengonfirmasi bahwa tidak ada indikasi gangguan teknis pada pesawat tersebut. CEO Air India, Campbell Wilson, dalam memo internal menyatakan bahwa semua perawatan pesawat telah dilakukan sesuai standar dan tidak ditemukan kerusakan pada sistem pesawat.

Reaksi Regulator Penerbangan AS

Regulator penerbangan AS, seperti FAA dan Boeing, menyatakan bahwa sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing berada dalam kondisi aman. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelidikan yang dipimpin oleh India.

Tanpa Rekaman Video Kokpit: Kendala dalam Penyidikan

Menurut pakar keselamatan penerbangan, John Nance, ketiadaan kamera di kokpit menyulitkan penyelidikan. Rekaman video kokpit dapat menjadi penentu penting dalam kasus seperti ini, dan ia menekankan pentingnya mengevaluasi semua kemungkinan faktor penyebab kecelakaan.

Kritik terhadap Pemberitaan Spekulatif

AAIB mengkritik pemberitaan spekulatif yang beredar di media internasional mengenai penyebab kecelakaan. Dalam pernyataan resmi, AAIB menegaskan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti karena investigasi masih berlangsung.

Baca Juga:Bongkar Tuntas Profesi IT yang Berawal dari TKJ

Laporan Final Diharapkan Terbit dalam Setahun

Laporan akhir dari penyelidikan ini diperkirakan akan terbit dalam waktu satu tahun, sesuai dengan regulasi internasional. Selain itu, tekanan terhadap industri penerbangan untuk menambahkan cockpit video recorder pada pesawat komersial semakin kuat setelah kecelakaan ini.

Penulis: Emi kurniasih.

More From Author

6 New Movies and Shows to Watch This Weekend (July 18 – 20)

WIFI Pimpin Revolusi Internet Murah di Indonesia, Ini Rekomendasi Sahamnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories