Di tengah era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas sehari-hari bergantung pada jaringan internet. Mulai dari komunikasi, pekerjaan, hingga transaksi keuangan. Tapi sayangnya, tidak semua orang sadar betapa pentingnya menjaga keamanan jaringan. Banyak dari kita yang tanpa disadari melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang justru bisa membuka celah bagi peretas untuk masuk dan merusak sistem.
Padahal, keamanan jaringan adalah kunci utama untuk menjaga data pribadi dan informasi penting tetap aman dari ancaman digital. Nah, agar kamu bisa lebih waspada, berikut ini adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan dan berpotensi merusak sistem keamanan jaringanmu.
baca juga :Cuca Define Derrota para Palmeiras como “Pior Atuação do Atlético na Temporada”
1. Menggunakan Password yang Lemah atau Sama untuk Semua Akun
Ini adalah kesalahan klasik yang masih banyak dilakukan sampai sekarang. Banyak orang memilih password yang mudah ditebak seperti 123456, password, atau nama sendiri. Bahkan lebih parah lagi, mereka menggunakan password yang sama untuk semua akun—mulai dari email, media sosial, hingga akun keuangan.
Masalahnya, kalau satu akun saja berhasil diretas, maka seluruh akun lain yang menggunakan password yang sama ikut terancam. Peretas cukup sekali masuk, dan mereka bisa mengambil alih segalanya.
Solusinya?
Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol dalam password. Jangan lupa aktifkan juga autentikasi dua langkah (2FA) untuk keamanan tambahan.
2. Lalai Mengupdate Sistem dan Perangkat Lunak
Pernah merasa malas update software karena merasa tidak penting? Padahal update sistem bukan cuma soal fitur baru, tapi juga perbaikan celah keamanan. Sistem operasi, aplikasi, bahkan firmware router kamu bisa punya kerentanan yang diketahui oleh peretas. Jika tidak diperbarui, maka potensi diserang jadi lebih besar.
Apa akibatnya jika dibiarkan?
Peretas bisa memanfaatkan celah tersebut untuk menyusup, mencuri data, atau bahkan mengambil alih kendali jaringan.
Kenapa Update Keamanan Sering Diabaikan?
Banyak pengguna menunda update karena takut gangguan pada performa, atau sekadar tidak sempat. Padahal, update rutin adalah langkah preventif paling sederhana tapi sangat efektif. Jadwalkan update otomatis jika kamu cenderung lupa atau sibuk.
3. Mengabaikan Penggunaan Firewall dan Antivirus
Sebagian orang menganggap firewall dan antivirus itu hanya untuk pengguna “parnoan”. Padahal, dua sistem ini adalah barikade pertama dalam menjaga keamanan jaringan. Firewall memfilter lalu lintas data yang masuk dan keluar, sementara antivirus mendeteksi serta memusnahkan file mencurigakan.
Kesalahan umum:
- Tidak pernah mengaktifkan firewall bawaan
- Menggunakan antivirus bajakan yang tidak bisa update
- Tidak melakukan pemindaian rutin pada perangkat
Tips cepat:
Pastikan kamu menggunakan antivirus resmi dan aktifkan firewall baik di komputer maupun router. Ini penting, bahkan jika kamu hanya pengguna rumahan.
Apa Bahaya WiFi Tanpa Pengamanan?
Salah satu celah terbesar dalam jaringan pribadi adalah WiFi yang dibiarkan tanpa proteksi atau menggunakan password default. Banyak orang malas mengganti pengaturan awal router, padahal ini bisa jadi undangan terbuka bagi penyusup.
4. Tidak Mengganti Pengaturan Default pada Router
Kebanyakan router WiFi punya username dan password default seperti admin/admin atau user/user. Jika kamu tidak segera menggantinya, peretas bisa dengan mudah mengakses pengaturan jaringanmu. Dari situ, mereka bisa mengatur ulang jaringan, memata-matai aktivitas online, atau bahkan menyisipkan malware ke perangkat yang terhubung.
Langkah aman:
- Ganti username dan password administrator router
- Matikan fitur WPS jika tidak digunakan
- Gunakan enkripsi WPA3 (atau minimal WPA2) untuk WiFi
5. Terlalu Percaya Diri dengan Jaringan Publik
Siapa yang tak suka WiFi gratis? Tapi di balik kenyamanan WiFi publik, tersembunyi risiko besar. Koneksi terbuka seperti ini bisa dimanfaatkan peretas untuk melakukan serangan man-in-the-middle di mana mereka menyusup di antara koneksi dan mencuri data sensitif seperti login akun atau informasi perbankan.
Apa yang bisa dilakukan?
- Hindari transaksi penting atau login ke akun sensitif saat memakai WiFi publik
- Gunakan VPN untuk mengenkripsi lalu lintas data
- Matikan koneksi otomatis ke jaringan WiFi terbuka
Bagaimana Cara Melindungi Keamanan Jaringan Secara Umum?
Tak perlu menjadi ahli IT untuk menjaga jaringan tetap aman. Cukup dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
- Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk tiap akun
- Rutin update sistem dan aplikasi
- Aktifkan firewall dan antivirus terpercaya
- Ganti semua pengaturan default pada router
- Hindari sembarangan klik tautan dari email atau situs tidak jelas
- Gunakan VPN saat mengakses jaringan publik
penulis : Elsandria aurora