Cara Sederhana Mendeteksi Serangan Siber di Jaringan Kantor

Di era digital seperti sekarang, ancaman siber bisa datang kapan saja, bahkan tanpa kita sadari. Serangan siber bukan cuma masalah perusahaan besar, tapi juga bisa menimpa kantor kecil, startup, atau bahkan UMKM. Yang bikin ngeri, serangan ini bisa bikin sistem lumpuh, data bocor, hingga aktivitas operasional terganggu parah.

Tapi tenang, mendeteksi serangan siber di jaringan kantor nggak selalu butuh alat mahal atau tim IT besar. Ada beberapa cara sederhana dan praktis yang bisa dilakukan sejak dini untuk mengenali gejala-gejala serangan sebelum semuanya jadi lebih parah.

baca juga :Keamanan Jaringan: Perlindungan Terhadap Ancaman Cyber di Lingkungan Bisnis


Apa Saja Tanda-Tanda Serangan Siber di Jaringan Kantor?

Langkah pertama untuk mendeteksi serangan siber adalah mengenali tanda-tandanya. Banyak serangan yang awalnya terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan bisa berdampak besar.

Berikut beberapa tanda umum serangan siber yang patut diwaspadai:

  • Jaringan tiba-tiba melambat tanpa sebab jelas
  • Muncul aktivitas login mencurigakan di luar jam kerja
  • Ada perangkat asing yang terhubung ke jaringan
  • Adanya pengiriman data keluar dalam jumlah besar tanpa izin
  • Munculnya file aneh atau sistem yang tiba-tiba terkunci (ransomware)

Kalau salah satu dari tanda ini muncul, sebaiknya jangan anggap enteng. Bisa jadi itu gejala awal serangan siber yang lebih besar.


Bagaimana Cara Mendeteksi Serangan Siber Secara Sederhana?

Kabar baiknya, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan bahkan tanpa alat canggih. Beberapa di antaranya bisa dilakukan oleh siapa saja di kantor, termasuk staf non-IT.

1. Pantau Trafik Jaringan Secara Berkala

Gunakan aplikasi pemantau jaringan seperti Wireshark atau GlassWire. Dari situ bisa dilihat apakah ada lalu lintas mencurigakan, seperti data yang keluar ke negara tertentu padahal tidak ada aktivitas ke sana.

2. Cek Aktivitas Login

Seringkali, peretas mencoba login berkali-kali ke sistem. Pantau log login di server atau aplikasi penting. Kalau ada login dari lokasi yang tidak dikenal, atau dari perangkat baru yang tidak terdaftar, bisa jadi itu percobaan pembobolan.

3. Periksa Perubahan Konfigurasi

Tiba-tiba setting router berubah? Atau firewall tiba-tiba nonaktif? Itu bisa jadi ulah malware. Cek dan simpan konfigurasi standar, agar setiap perubahan bisa cepat dikenali.

4. Pasang Sistem Pemberitahuan Otomatis (Notifikasi)

Banyak tools gratis yang bisa dikonfigurasi untuk mengirim notifikasi saat ada perubahan aneh di jaringan. Misalnya, ketika ada perangkat baru yang terhubung, atau saat bandwidth tiba-tiba melonjak drastis.


Kenapa Serangan Siber Sering Tak Terlacak?

Banyak serangan siber modern didesain untuk tidak langsung terlihat. Istilahnya adalah “serangan diam-diam” (stealth attack). Peretas menyusup pelan-pelan, mencuri data secara bertahap, lalu kabur tanpa jejak. Hal ini bikin perusahaan baru sadar setelah semuanya terlambat.

Ada beberapa alasan kenapa serangan siber bisa tak terdeteksi:

  • Kurangnya pemantauan sistem secara real-time
  • Karyawan tidak sadar akan praktik keamanan dasar
  • Sistem keamanan yang tidak diperbarui
  • Tidak ada pelaporan insiden kecil yang dianggap sepele

Oleh karena itu, penting banget untuk membangun budaya keamanan siber di lingkungan kerja.


Apa yang Bisa Dilakukan Karyawan Non-IT?

Siapa bilang mendeteksi serangan siber cuma tugas tim IT? Justru karyawan biasa sering jadi garda depan karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan sistem setiap hari.

Berikut beberapa kebiasaan kecil yang bisa membantu mendeteksi dan mencegah serangan siber:

  • Laporkan email mencurigakan (phishing)
  • Jangan abaikan pesan sistem yang tidak biasa
  • Gunakan password kuat dan rutin menggantinya
  • Cek kembali alamat situs yang diakses
  • Jangan asal klik link atau unduh file dari sumber tidak jelas

Semua ini terlihat sepele, tapi bisa jadi perbedaan besar antara jaringan aman dan sistem yang kena bobol.

baca juga :Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Yuseano Kardiansyah Terpilih Laboratorium Penerjemah Sastra Kementerian Kebudayaan


Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Serangan?

Kalau ternyata memang sudah terjadi serangan, langkah berikut ini bisa membantu meminimalisasi kerusakan:

  1. Putuskan koneksi internet sementara untuk menghentikan akses peretas.
  2. Laporkan ke tim IT atau pihak berwenang secepatnya.
  3. Cek dan backup data penting untuk menghindari kehilangan informasi.
  4. Identifikasi sumber serangan dan tutup celah keamanannya.
  5. Evaluasi dan perbarui sistem keamanan agar kejadian tidak terulang.

Jangan panik. Serangan siber memang bisa menimbulkan kerugian, tapi dengan penanganan cepat dan tepat, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin.

penulis : Elsandria aurora

More From Author

2082: En el Estadio Olímpico Universitario, personal de la SSC realizará un dispositivo de vialidad y seguridad para el partido de futbol entre los equipos Pumas y Pachuca

Peran Penting Nathan Tjoe-A-On dalam Kepindahan Demiane Agustien ke Arsenal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories