Digital Minister meets industry players, academia to advance Malaysia’s AI sovereignty and talent potential

Menteri Digital Malaysia, Gobind Singh Deo, baru-baru ini mengadakan pertemuan tingkat tinggi bersama pelaku industri dan perwakilan universitas-universitas negeri terkemuka Malaysia. Pertemuan ini difokuskan pada penguatan kedaulatan kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan talenta digital dalam negeri.

Baca juga : Kebakaran KM Barcelona di Sulut: Korban Tewas Bertambah Jadi 5 Orang

Sesi ini diselenggarakan oleh National AI Office (NAIO) sebagai bagian dari rangkaian diskusi strategis menjelang Asean AI Malaysia Summit 2025 yang akan digelar pada 12–13 Agustus 2025 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.

Fokus pada Kebijakan Data, Kepercayaan Publik, dan Ekosistem Transparan

Dalam dialog bersama pemimpin teknologi lokal dan internasional, Gobind menekankan pentingnya memperkuat kedaulatan AI nasional dengan mengembangkan pedoman data yang ramah AI, membangun kepercayaan publik, serta menerapkan kebijakan yang adaptif dan transparan.

“Jika Malaysia ingin menjadi negara terdepan dalam pengembangan AI, kita perlu mengutamakan area berdampak tinggi dan menghasilkan manfaat awal, sembari tetap menjaga kedaulatan nasional. Fondasi dari semua itu adalah data dan kepercayaan,” ungkap Gobind dalam pernyataan resmi.

Ia juga menegaskan perlunya strategi inklusif dan berorientasi tindakan untuk memposisikan Malaysia sebagai pusat AI yang kompetitif dan etis di Asia Tenggara.

Kolaborasi Pemerintah, Industri, dan Akademisi Jadi Kunci

Perwakilan industri dalam sesi tersebut menyampaikan wawasan seputar tren global, penggerak kedaulatan AI, dan strategi peningkatan kapabilitas nasional. Diskusi menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam merancang agenda AI nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Gobind juga memimpin sesi terpisah bersama pimpinan universitas negeri untuk membahas langkah-langkah memperkuat pendidikan dan penelitian AI. TalentCorp turut hadir dan berkontribusi dalam topik pengembangan talenta dan kesiapan tenaga kerja digital.

Membangun Talenta AI Nasional yang Berdaya Saing

Diskusi bersama akademisi menekankan pentingnya menciptakan tenaga profesional AI dalam negeri yang unggul dan kompetitif. Selain itu, ditekankan pula perlunya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas data, memperkuat infrastruktur digital, dan memperdalam kepercayaan masyarakat terhadap teknologi AI.

Para peserta juga sepakat untuk memperluas kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dengan merancang serta menjalankan inisiatif yang menargetkan inovasi, inklusivitas, dan keberlanjutan talenta jangka panjang.

Baca Juga : Digital Marketing: Solusi Cerdas Tingkatkan Omzet Harian

Menuju Malaysia sebagai Negara Berdaya AI

Melalui pendekatan yang partisipatif dan berbasis konsultasi, pemerintah terus mematangkan National AI Action Plan 2030. NAIO bersama Gobind Singh Deo akan terus memimpin rangkaian dialog dan diskusi multi-pemangku kepentingan untuk menyelaraskan strategi nasional dengan potensi dan kebutuhan pasar digital masa depan.

Dengan dukungan lintas sektor dan strategi pembangunan talenta yang progresif, Malaysia berupaya menjadi negara yang tidak hanya pengguna, tetapi juga pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan di kawasan.


Penulis : Anggun novalia

More From Author

Dewa United Buktikan Mental Juara dengan Gelar IBL 2025

Pangeran Arab Al-Waleed bin Khaled Meninggal Setelah 20 Tahun Koma

Pangeran Arab Al-Waleed bin Khaled Meninggal Setelah 20 Tahun Koma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories