Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer: Warga Diminta Waspada

Letusan Gunung Marapi Terjadi 18 Juli 2025

Gunung Marapi yang berada di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, kembali mengalami erupsi pada Jumat, 18 Juli 2025 pukul 18.51 WIB. Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi yang berlokasi di Kota Bukittinggi, letusan kali ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak gunung.

baca juga :Legislator Gerindra Tekankan Pentingnya Validasi Data dalam Program Sekolah Rakyat untuk Tepat Sasaran

Durasi Erupsi Terekam 54 Detik

Erupsi ini tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 23,8 milimeter dan berlangsung selama sekitar 54 detik. Letusan yang terjadi cukup singkat namun disertai dengan semburan material vulkanik dalam jumlah yang signifikan, menandakan aktivitas vulkanik Marapi yang masih cukup tinggi.

Status Gunung Marapi: Level II (Waspada)

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar lereng gunung, untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi, yakni Kawah Verbeek.

Peningkatan Aktivitas Gunung dalam Beberapa Hari Terakhir

Sebelum letusan ini terjadi, aktivitas vulkanik Gunung Marapi telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi indikator bahwa potensi letusan susulan masih mungkin terjadi. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar diharapkan tetap siaga dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.

Potensi Bahaya Banjir Lahar Dingin

Selain letusan, peningkatan aktivitas Marapi juga membawa risiko banjir lahar dingin, terutama jika terjadi hujan deras. Masyarakat yang berada di daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran material vulkanik seperti abu dan batu yang terbawa oleh air hujan.

baca juga :Tingkatkan Kuat Tekan Beton, Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teknokrat Teliti Pengaruh Serat Bambu sebagai Bahan Tambah Alami

Imbauan dan Tindakan Pencegahan

BMKG dan PVMBG menyarankan beberapa langkah mitigasi:

  • Tidak melakukan pendakian atau aktivitas wisata di area rawan dalam radius 3 km.
  • Menghindari aliran sungai yang berhulu dari kawah gunung, terutama saat hujan.
  • Menggunakan masker dan pelindung pernapasan jika abu vulkanik menyebar ke permukiman.
  • Memantau informasi resmi dari kanal BMKG, PVMBG, dan pemerintah daerah.

penulis : Elsandria aurora

More From Author

SBY Tetap Melukis meski Dirawat, Kondisi Kesehatan Terus Membaik

Piala AFF U-23 2025: Kiat Malaysia Demi Taklukkan Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories