Pertarungan Penentu di SUGBK: Indonesia Wajib Waspadai Ancaman Malaysia
Laga hidup-mati antara Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia U-23 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin malam, 21 Juli 2025 pukul 20.00 WIB. Meski saat ini berada di puncak klasemen Grup A Piala AFF U-23 2025 dengan 6 poin, posisi Garuda Muda belum sepenuhnya aman.
Skenario buruk bisa terjadi jika Indonesia kalah dengan skor 0-2 atau lebih, yang bisa menggagalkan langkah mereka menuju semifinal akibat aturan head-to-head.
Rekor Pertemuan: Timnas U-23 Indonesia Belum Pernah Menang di Waktu Normal
Jika menilik sejarah lima pertemuan terakhir di berbagai ajang, Timnas Indonesia U-23 belum pernah menang atas Malaysia dalam waktu normal. Dari total lima laga tersebut:
- 3 kali Malaysia menang
- 2 pertandingan berakhir imbang
- 1 kemenangan untuk Indonesia diraih lewat adu penalti
Memori SEA Games 2021: Kemenangan Dramatis Lewat Adu Penalti
Salah satu momen yang paling dikenang adalah saat SEA Games 2021 dalam laga perebutan medali perunggu. Kala itu, Indonesia dan Malaysia bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. Garuda Muda akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti dramatis dengan skor 4-3.
Kemenangan tersebut menjadi satu-satunya momen positif yang dicatatkan Indonesia dalam lima pertemuan terakhir melawan Malaysia U-23.
Catatan di Piala AFF U-23: Indonesia Belum Maksimal
Dalam sejarah pertemuan di ajang Piala AFF U-23 (ASEAN U23 Championship), performa Indonesia juga belum memuaskan saat menghadapi Malaysia. Dari dua laga yang telah dimainkan:
- 1 kekalahan
- 1 hasil imbang
Pertemuan terakhir Indonesia dan Malaysia di turnamen ini terjadi pada 18 Agustus 2023, dan hasilnya belum berpihak pada Garuda Muda.
baca juga : Panduan Teknik Jaringan untuk Pemula yang Ingin Mahir
Garuda Muda Harus Belajar dari Sejarah
Melihat catatan head to head yang ada, laga melawan Malaysia malam ini bukanlah tugas mudah bagi pasukan asuhan Gerald Vanenburg. Meski memiliki keunggulan klasemen, Indonesia harus tampil tanpa celah demi mengamankan tiket ke semifinal.
penulis : noka septiano