Korban Tewas Kapal KM Barcelona di Sulut Jadi 5 Orang, Ada Ibu Hamil

Sebuah insiden tragis kembali terjadi di perairan Indonesia. Kapal KM Barcelona V mengalami kebakaran hebat saat tengah berlayar di sekitar perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Dalam peristiwa memilukan tersebut, jumlah korban jiwa yang sebelumnya dilaporkan tiga orang, kini bertambah menjadi lima.

Baca Juga : Bantuan Pangan Beras 10 Kg/Bulan untuk Warga Sidrap

Menurut laporan resmi yang diterima dari otoritas setempat, lima penumpang dinyatakan meninggal dunia. Tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi, sementara dua lainnya masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang.

Identitas Tiga Korban Terungkap, Termasuk Seorang Ibu Hamil

Tiga korban yang telah diidentifikasi oleh tim penanganan adalah:

  • Hugu Majuntu, yang diketahui memiliki riwayat epilepsi dan kondisi pasca-stroke
  • Betrivia Malimbulun, seorang ibu hamil dengan usia kehamilan 37–38 minggu yang mengalami komplikasi
  • Daniel Lena, yang meninggal akibat serangan jantung inferior (STEMI)

Ketiganya diduga kesulitan menyelamatkan diri saat api dengan cepat melahap bagian dalam kapal. Upaya penyelamatan yang dilakukan tim gabungan tidak mampu menyelamatkan mereka dalam kondisi darurat yang sangat cepat berkembang.

Korban Luka Dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas Terdekat

Sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke beberapa fasilitas kesehatan di wilayah Minahasa Utara dan Manado. Beberapa rumah sakit yang menjadi tempat penanganan utama antara lain:

  • RSUD Walanda Maramis
  • RSUP Prof. Kandou Malalayang
  • RSUD ODSK

Selain itu, Puskesmas Mubune di Kecamatan Likupang juga turut memberikan penanganan awal bagi sejumlah korban yang berasal dari berbagai daerah seperti Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan wilayah sekitarnya.

Bakamla Terus Siaga Lakukan Penanganan Darurat dan Evakuasi

Menanggapi kejadian ini, Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksamana Pertama Bakamla Teguh Prasetya, menegaskan bahwa pihaknya terus siaga untuk mendukung seluruh proses tanggap darurat di laut. Penanganan terhadap korban, baik yang selamat maupun yang belum ditemukan, menjadi prioritas utama.

Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh korban mendapat penanganan terbaik,” ujar Teguh dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Teguh menyampaikan bahwa Bakamla RI akan tetap mengawal proses pencarian dan evakuasi jika diperlukan, hingga seluruh korban berhasil ditemukan dan diidentifikasi.

Baca Juga : Stop Buang Uang Iklan, Ini Strategi Digital Terbaik!

Evaluasi Keamanan Laut Kembali Jadi Sorotan

Kejadian ini menyoroti kembali pentingnya standar keselamatan pelayaran, terutama di wilayah kepulauan seperti Sulawesi Utara yang memiliki intensitas tinggi dalam transportasi laut. Banyak warga yang bergantung pada kapal sebagai satu-satunya sarana transportasi antarwilayah, membuat aspek keselamatan menjadi hal yang sangat krusial.

Diharapkan, insiden KM Barcelona V ini menjadi bahan evaluasi nasional terhadap armada pelayaran dan prosedur keselamatan kapal di seluruh wilayah Indonesia.

Penulis : Anggun novalia

More From Author

Tips Ampuh Agar Browser Tidak Lemot: Cara Mempercepat Performa Browsing

Tips Ampuh Agar Browser Tidak Lemot: Cara Mempercepat Performa Browsing

Jennifer Coppen Rayakan Ulang Tahun ke-24, Justin Hubner Tulis Pesan Romantis yang Bikin Baper

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories