Sosok Perempuan Berpengaruh dalam Dunia Teknologi
Marina Budiman mencuat sebagai salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh dalam industri teknologi dan bisnis Indonesia. Ia berhasil menempati posisi ke-7 dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per 30 Maret 2025.
Dalam daftar Forbes Real Time Billionaires, kekayaan bersih Marina tercatat sebesar 5,3 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 87,8 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.571 per dolar AS.
Baca juga: Software Anti Lemot untuk Laptop Lawasmu!
Satu dari Dua Pengusaha Perempuan Terkaya di Indonesia
Marina menjadi salah satu dari hanya dua pengusaha perempuan yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia. Ia berada satu tingkat di bawah Otto Toto Sugiri, CEO PT DCI Indonesia Tbk, yang dikenal sebagai pelopor teknologi pusat data di Indonesia.
Toto Sugiri menduduki peringkat ke-6 dengan kekayaan mencapai 7,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 122,6 triliun.
Perjalanan Karier Marina Budiman di Dunia Teknologi
Latar Belakang Pendidikan dan Awal Karier
Marina Budiman merupakan lulusan University of Toronto, Kanada, dengan spesialisasi di bidang ekonomi dan keuangan. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1985 di Bank Bali, tempat ia bertemu dengan Otto Toto Sugiri, yang kemudian menjadi mitra bisnis jangka panjangnya.
Mendirikan Indonet: Layanan Internet Pertama di Indonesia
Pada tahun 1989, Marina bergabung dengan perusahaan teknologi Sigma Cipta Caraka. Lalu pada 1994, bersama Otto, ia mendirikan Indonet, penyedia layanan internet komersial pertama di Indonesia.
Titik Balik: Lahirnya PT DCI Indonesia Tbk
Karier Marina mencapai puncaknya pada 2011 saat mendirikan PT DCI Indonesia Tbk bersama Otto dan Han Arming Hanafia. Perusahaan ini menjadi pionir dalam industri pusat data, menghadirkan fasilitas Tier-IV pertama di Asia Tenggara, standar tertinggi di dunia data center.
DCI Indonesia: Pusat Data Kelas Dunia dari Indonesia
Ekspansi dan Inovasi Teknologi Data Center
PT DCI Indonesia Tbk kini mengoperasikan fasilitas pusat data canggih di Cibitung, Karawang, dan Jakarta. Perusahaan ini menjadi tulang punggung infrastruktur digital Indonesia, khususnya untuk layanan cloud dan internet.
Performa Saham dan Kepemilikan
DCII resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021 dengan harga IPO sebesar Rp 420 per saham. Hingga penutupan perdagangan pada 28 Maret 2025, harga sahamnya melesat ke Rp 167.950, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 400 triliun.
Marina Budiman tercatat memiliki 22,51% saham di DCII, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua setelah Otto Toto Sugiri.
Dua Pengusaha Perempuan dalam Daftar Orang Terkaya Indonesia
Selain Marina Budiman, nama Dewi Kam juga berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2025. Kehadiran dua tokoh perempuan ini menjadi penanda penting peran perempuan dalam dunia bisnis dan teknologi nasional.
Penulis: Indra