DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Golkar Kalsel, yang awalnya dijadwalkan pada 19 Juli 2025. Keputusan penundaan ini berdasarkan arahan dari DPP Golkar.
Baca juga : Pratinjau Indonesia vs Malaysia: Tatap Laga Hidup-Mati di ASEAN U-23
Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sarmuji, menjelaskan bahwa penundaan ini tidak hanya karena permintaan DPP Golkar, tetapi juga hasil komunikasi dengan DPD Golkar Provinsi Kalsel. “Tujuannya adalah agar proses konsolidasi lebih matang,” kata Sarmuji kepada Rakyat Merdeka pada Selasa (15/7/2025). Ia menekankan bahwa tidak ada masalah serius yang menjadi latar belakang penundaan ini, hanya saja untuk memastikan konsolidasi Golkar di Kalsel semakin kuat dan melibatkan semua pihak, agar hasil Musda nantinya lebih baik.
Sarmuji menegaskan bahwa DPP Golkar tidak akan campur tangan dalam menentukan siapa yang akan menjadi Ketua DPD Golkar Kalsel untuk periode 2025-2030. Mengenai kemungkinan adanya calon tunggal dalam Musda, Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada kader di Kalsel, dengan prioritas untuk memastikan Musda berjalan sebagai sarana konsolidasi, bukan ajang perpecahan.
Sekretaris DPD Golkar Kalsel, Supian HK, mengonfirmasi penundaan ini setelah menerima surat dari DPP pada Selasa (15/7), yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Golkar, Kahar Muzakir, dan Sekjen DPP, Sarmuji. Surat tersebut menyatakan bahwa Musda yang semula dijadwalkan pada 19 Juli 2025 akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut dari DPP.
Meskipun penundaan ini, Supian menegaskan bahwa DPD Golkar Kalsel sudah siap untuk melaksanakan Musda. Panitia telah dibentuk dan persiapan lainnya sudah matang. Namun, untuk jadwal pasti, mereka akan menunggu arahan lebih lanjut dari DPP.
Beberapa kandidat, termasuk Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, dan Anggota DPR RI dapil Kalsel, Bambang Heri Purnama, sudah menyatakan siap bersaing dalam Musda ini. Bambang Heri bahkan mengklaim telah mengamankan 12 suara dari 19 pemilik suara dalam Musda Golkar Kalsel.
Penulis : Dina eka anggraini