Musim kemarau yang mulai meluas di Indonesia kini telah mempengaruhi hampir 39% dari Zona Musim (ZOM) di seluruh negeri. Namun, meskipun sebagian besar wilayah memasuki musim kemarau, sejumlah daerah masih berisiko mengalami hujan lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat.
Baca juga: Breaking News: 3 Gempa Dahsyat Guncang Rusia, Ada Peringatan Tsunami
39% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau
Berdasarkan data BMKG, musim kemarau kini telah meluas di Indonesia, dengan 39% Zona Musim (ZOM) memasuki periode musim kemarau pada dasarian pertama Juli 2025. Wilayah-wilayah yang sudah memasuki musim kemarau meliputi sebagian besar:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Sebagian kecil Lampung
Di wilayah selatan Indonesia, musim kemarau juga telah terdeteksi di sebagian besar wilayah:
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Selain itu, wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua juga mulai merasakan dampak awal musim kemarau.
Hujan Lebat Masih Terjadi di Beberapa Wilayah
Meski musim kemarau sudah meluas, BMKG mengingatkan bahwa sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami hujan lebat. Beberapa daerah yang diperkirakan masih akan menghadapi hujan signifikan antara lain:
- Sumatera Selatan
- Jawa bagian barat
- Kawasan tengah dan timur Indonesia
Potensi hujan lebat ini dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas luar ruangan serta meningkatkan risiko banjir di beberapa daerah. Masyarakat diminta untuk tetap memantau perkembangan cuaca dan mengikuti imbauan dari BMKG untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem.
Baca juga: Software Wajib Instal untuk Produktivitas Maksimal di 2025!
Apa yang Harus Dilakukan Selama Musim Kemarau dan Hujan?
Masyarakat di wilayah yang memasuki musim kemarau disarankan untuk tetap menjaga ketersediaan air, menghindari kebakaran lahan, dan melindungi tanaman dari kekeringan. Sementara itu, bagi yang berada di daerah dengan potensi hujan lebat, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan peralatan antisipasi banjir serta menghindari daerah rawan longsor dan banjir.
BMKG juga mengingatkan untuk selalu mengikuti informasi cuaca terkini agar dapat mengambil langkah preventif sesuai dengan kondisi cuaca yang ada.
Penulis: Nazwatun nurul inayah