Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia 20–21 Juli 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang

Cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam dua hari mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi pada 20 dan 21 Juli 2025. Artikel ini membahas penyebab cuaca ekstrem serta daftar wilayah terdampak.

baca juga : Rekomendasi Mobil Listrik untuk Pensiunan: Model, Harga & Promo 2025

Aktivitas Gelombang Atmosfer Picu Cuaca Ekstrem

BMKG menjelaskan bahwa penyebab utama dari meningkatnya curah hujan dan angin kencang kali ini adalah aktivitas gelombang atmosfer ekuator yang cukup intens. Dalam periode ini, terdapat tiga jenis gelombang atmosfer utama yang secara bersamaan aktif, yaitu:

Gelombang Kelvin
Rossby Ekuatorial
Mixed Rossby Gravity (MRG)

Ketiga gelombang ini berperan penting dalam meningkatkan pembentukan awan konvektif, yang berujung pada pertumbuhan hujan lebat di berbagai wilayah terdampak.

Dinamika Atmosfer Semakin Aktif

Selain gelombang atmosfer, BMKG juga mencatat bahwa dinamika atmosfer regional menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dua faktor tambahan yang memperkuat kondisi ini adalah:

Kelembapan udara yang tinggi, dan
Labilitas atmosfer yang besar

Kedua kondisi ini menciptakan peluang besar bagi terjadinya konveksi lokal, yang kerap memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Angin Permukaan Meningkat, Waspadai Gelombang Tinggi

Tak hanya hujan, peningkatan kecepatan angin permukaan juga menjadi perhatian. BMKG memprediksi angin bisa bertiup hingga kecepatan lebih dari 25 knot di beberapa wilayah laut Indonesia. Situasi ini dapat memicu:

Kenaikan tinggi gelombang laut secara signifikan
Risiko bagi aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional

Wilayah Potensial Terdampak Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG telah merilis wilayah-wilayah yang diperkirakan akan terdampak hujan lebat dan angin kencang pada 20 dan 21 Juli 2025. Berikut daftar lengkapnya: