Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas vulkanik di Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat, dengan empat kali gempa tektonik yang terekam oleh seismograf dalam 24 jam pengamatan.
Baca juga: Peluncuran Tim Persik Kediri: Sambut Super League 2025/2026
Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi Tercatat di Level II (Waspada)
Gunung Marapi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, masih berada pada status level II (Waspada). Aktivitas vulkanik yang terjadi dalam 24 jam pengamatan pada Rabu, 19 Juli 2025, menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai meskipun tidak ada perubahan signifikan pada tingkat bahaya.
Cuaca di Sekitar Gunung Marapi Selama Pengamatan
Selama periode pengamatan pada Rabu malam hingga siang hari, cuaca di sekitar Gunung Marapi terpantau cerah hingga berawan. Suhu udara berkisar antara 16 hingga 22,5 derajat Celsius, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Kondisi cuaca ini memungkinkan pengamatan yang jelas terhadap aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Asap Kawah Gunung Marapi Teramati dengan Tekanan Lemah
Secara visual, Gunung Marapi terlihat jelas meskipun terdapat kabut. Asap kawah yang keluar dari puncak gunung berwarna putih dengan tekanan lemah, berintensitas tipis hingga sedang, dan mencapai ketinggian 100-200 meter di atas puncak kawah. Aktivitas asap ini menjadi salah satu indikator penting dari intensitas aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung.
Gempa Tektonik Terekam Seismograf Gunung Marapi
Dalam 24 jam pengamatan, seismograf Gunung Marapi mencatat sebanyak empat kali gempa tektonik jauh. Gempa ini memiliki amplitudo antara 1 hingga 10,4 milimeter dengan waktu tiba gelombang primer dan sekunder (S-P) antara 19,7 hingga 35,9 detik. Durasi gempa bervariasi antara 56 hingga 160 detik, yang menunjukkan adanya aktivitas geologi yang signifikan di sekitar kawasan gunung api.
Imbauan untuk Masyarakat dan Wisatawan
Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, memberikan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah aktif Gunung Marapi. Ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap bahaya erupsi atau aktivitas vulkanik lainnya yang mungkin terjadi.
Pantau Informasi Resmi Melalui Aplikasi dan Media Sosial
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG melalui aplikasi MAGMA Indonesia serta situs web dan akun media sosial resmi PVMBG dan Badan Geologi. Pembaruan rutin akan disampaikan untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini terkait aktivitas Gunung Marapi.
Baca juga: Cuca Define Derrota para Palmeiras como “Pior Atuação do Atlético na Temporada”
Dengan struktur yang jelas dan penggunaan heading serta subheading yang relevan, artikel ini diharapkan dapat lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan memberikan informasi yang lebih terorganisir bagi pembaca terkait aktivitas vulkanik di Gunung Marapi.
Penulis: Nazwatun nurul inayah