Pekanbaru, seperti beberapa wilayah lainnya di Indonesia, sedang mengalami suhu udara yang sangat ekstrem. Suhu yang tercatat mencapai 35,4 derajat Celsius, hampir menyentuh angka 36°C, membuat banyak warga memilih menghindari aktivitas di luar ruangan. Keadaan ini juga memengaruhi rutinitas harian masyarakat, terutama mereka yang harus berada di luar rumah dalam cuaca terik.
Baca juga: Peringatan Tsunami Dikeluarkan untuk Rusia dan Hawaii Usai Gempa Magnitudo 7,4
Suhu Ekstrem Pekanbaru: Puncaknya Mencapai 36°C
Pekanbaru kini tengah mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem, dengan suhu udara yang mengalami peningkatan signifikan sejak pagi hari. Berdasarkan pantauan Riaupos.co pada Jumat (18/7/2025), suhu pada pagi hari berkisar antara 25°C hingga 27°C, namun suhu meningkat pesat menjelang siang.
Sekitar pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, suhu udara di Pekanbaru terasa menyengat dan hampir mencapai 36°C. Kondisi ini memaksa masyarakat, terutama orang tua yang menunggu anak-anak mereka yang sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), untuk menggunakan pelindung seperti payung dan topi untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
Penggunaan Payung dan Pendingin Ruangan Jadi Pilihan
Banyak warga Pekanbaru yang merasakan dampak cuaca panas ini. Salah satunya adalah Irma Suryani (48), warga Kecamatan Bukit Raya, yang mengatakan bahwa dirinya kini lebih sering menggunakan payung saat beraktivitas di luar rumah, seperti saat berbelanja atau menjemput anak sekolah.
“Cuaca panas di Pekanbaru sudah sangat menyengat, meskipun di dalam rumah pun saya harus menyalakan pendingin ruangan agar keluarga merasa nyaman,” ujar Irma. Ia juga menyebutkan bahwa udara panas ini menyebabkan beberapa anak-anak mulai terserang flu akibat udara yang tidak nyaman.
BMKG: Suhu Maksimum Berkisar 34°C-35°C, Waspadai Efek Cuaca Panas
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Bibin Sulianto, menjelaskan bahwa suhu udara di Pekanbaru dan Provinsi Riau saat ini berkisar antara 34°C hingga 35°C. Seluruh wilayah Riau, termasuk Pekanbaru, kini memasuki musim kemarau dengan puncak kemarau yang terjadi pada bulan Juni dan Juli 2025.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca panas yang dapat berisiko bagi kesehatan, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. “Kami mengimbau agar masyarakat selalu membawa persediaan air minum, memakai pakaian longgar dan menyerap keringat, serta menghindari jaket atau pakaian tebal ketika beraktivitas di luar ruangan,” kata Bibin.
Tips Menghadapi Cuaca Panas di Pekanbaru
Bagi masyarakat yang tinggal atau sedang berada di Pekanbaru, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap nyaman dan aman meski cuaca sangat panas:
- Bawa Air Minum: Pastikan selalu membawa persediaan air minum agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
- Pilih Pakaian yang Nyaman: Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan yang dapat menyerap keringat, hindari jaket atau pakaian tebal.
- Gunakan Payung atau Pelindung: Saat keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi untuk melindungi kulit dari terik matahari.
- Pakai Pendingin Ruangan: Jika di dalam rumah, pastikan ada pendingin ruangan atau kipas angin untuk menjaga suhu tubuh tetap sejuk.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat selalu memantau informasi cuaca harian melalui aplikasi resmi BMKG, karena kondisi atmosfer bisa berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Teknologi Wireless yang Membuat Hidup Lebih Mudah dan Praktis
Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat Pekanbaru dapat menghadapi cuaca panas dengan lebih nyaman dan aman.
Penulis: Nazwatun nurul inayah