Pernah merasa internet kantor tiba-tiba lambat padahal pengguna cuma segelintir? Atau ada perangkat misterius muncul di jaringan WiFi? Bisa jadi, itu bukan sekadar gangguan teknis biasa—melainkan tanda bahwa jaringan Anda sedang diretas.
Di era digital seperti sekarang, serangan siber makin marak dan menyasar siapa saja, termasuk usaha kecil, kantor pemerintahan, hingga individu yang mengabaikan sistem keamanannya. Sayangnya, banyak orang tak sadar kalau jaringan mereka sudah ditembus hingga akhirnya data penting bocor atau sistem lumpuh.
Jadi, bagaimana kita tahu kalau jaringan sudah disusupi? Tenang, artikel ini akan membahas tanda-tandanya secara sederhana agar Anda bisa waspada lebih awal.
baca juga :Suhu Maksimum di Medan dan Wilayah Lain
Apa Saja Gejala Jaringan yang Diretas?
Mengetahui jaringan sedang diretas sebenarnya tidak selalu butuh alat canggih. Beberapa tanda-tanda berikut bisa dikenali dari aktivitas sehari-hari:
1. Kecepatan Internet Turun Drastis Tanpa Alasan
Jika internet tiba-tiba melambat tanpa ada peningkatan penggunaan, bisa jadi ada aktivitas mencurigakan di balik layar. Misalnya, ada malware yang mengirimkan data keluar secara diam-diam.
2. Muncul Perangkat Asing di Jaringan
Periksa daftar perangkat yang terhubung ke jaringan WiFi. Bila ada nama asing yang tidak dikenali, segera lakukan tindakan pemutusan atau pengamanan.
3. Sistem Komputer Sering Crash atau Lambat
Virus atau spyware sering menyebabkan komputer bekerja lebih lambat dari biasanya, membuka aplikasi secara otomatis, bahkan mematikan program tertentu.
4. Adanya Akses Login Tak Wajar
Cek log login di sistem atau router. Bila terlihat ada login di luar jam kerja atau dari lokasi tak dikenal, itu bisa menjadi pertanda ada pihak asing yang mencoba masuk ke sistem Anda.
Bagaimana Cara Mengetahui Aktivitas Mencurigakan?
Banyak yang bertanya, “Kalau saya bukan ahli IT, bagaimana saya bisa tahu aktivitas mencurigakan di jaringan saya?” Tenang, Anda tetap bisa mengawasi dengan cara sederhana seperti berikut:
1. Gunakan Router Monitoring
Sebagian besar router modern sudah menyediakan fitur pemantauan aktivitas. Anda bisa melihat berapa besar lalu lintas data yang keluar dan masuk serta perangkat apa saja yang aktif.
2. Periksa Log Firewall atau Antivirus
Antivirus atau firewall biasanya menyimpan log aktivitas. Cek apakah ada aktivitas blokir terhadap IP asing atau percobaan akses tak sah.
3. Pasang Notifikasi Akses Login
Beberapa sistem menyediakan fitur notifikasi setiap kali ada login baru. Ini penting untuk mendeteksi upaya login yang tidak Anda lakukan sendiri.
4. Gunakan Software Pemantau Jaringan
Ada beberapa software gratis dan ringan seperti Wireshark atau Fing yang bisa membantu melihat lalu lintas data dalam jaringan secara real-time.
Kenapa Peretasan Bisa Terjadi Tanpa Kita Sadari?
Pertanyaan ini sering muncul karena banyak pengguna merasa tidak punya data penting, lalu menganggap aman-aman saja. Padahal faktanya, semua jaringan punya nilai di mata peretas.
Alasan jaringan bisa diretas tanpa disadari antara lain:
- Password WiFi lemah atau belum diganti sejak pertama kali dipasang
- Sistem operasi tidak pernah di-update
- Karyawan membuka email atau link berbahaya
- Penggunaan perangkat pribadi tanpa perlindungan antivirus
Peretas tidak hanya mencari data, tapi bisa juga memanfaatkan jaringan Anda untuk serangan ke tempat lain, menanam ransomware, atau sekadar mengintai aktivitas.
baca juga :Sah! Rahmat Mirzani Djausal Ketua Umum IKA SMAN 2 Bandar Lampung
Apa Langkah yang Harus Segera Dilakukan Jika Curiga Diretas?
Jangan panik jika mulai merasakan kejanggalan di jaringan Anda. Berikut langkah-langkah cepat yang bisa diambil:
1. Putuskan Koneksi Internet
Ini langkah pertama dan paling penting untuk menghentikan aktivitas peretas lebih lanjut.
2. Ganti Semua Password
Ubah password router, email, akun penting, dan pastikan menggunakan kombinasi yang kuat.
3. Scan Penuh Sistem dengan Antivirus
Gunakan antivirus yang sudah diperbarui untuk melakukan scanning menyeluruh di semua perangkat yang terhubung.
4. Reset Router dan Update Firmware
Jika perlu, kembalikan router ke pengaturan pabrik dan update firmware ke versi terbaru untuk menutup celah keamanan.
5. Konsultasi dengan Ahli Keamanan IT
Jika Anda tak yakin harus mulai dari mana, lebih baik minta bantuan profesional untuk memeriksa sistem dan memastikan semuanya kembali aman.
penulis : Elsandria aurora