πŸ“˜ Kemendikdasmen Terapkan Deep Learning Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Kurikulum Tetap

Transformasi Pembelajaran Tanpa Mengganti Kurikulum

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) mulai tahun ajaran 2025/2026. Meski demikian, tidak ada perubahan atau penamaan kurikulum baru.

Penerapan sistem ini dilakukan untuk memperkuat kualitas pembelajaran tanpa mengubah kurikulum yang sudah berjalan, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

baca juga : Sah! Rahmat Mirzani Djausal Ketua Umum IKA SMAN 2 Bandar Lampung

πŸ—£οΈ Pernyataan Resmi dari BSKAP Kemendikdasmen

Menurut Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP, Laksmi Dewi, kebijakan ini ditegaskan dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang merupakan perubahan dari Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

β€œTidak ada kurikulum baru. Satuan pendidikan masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka,” ujarnya dalam diskusi Forum Tata Pendidikan (Fortadik) di Jakarta.


πŸ“Œ Masa Transisi: Kurikulum 2013 Masih Berlaku

  • Tahun Ajaran 2025/2026: Kurikulum 2013 masih diperbolehkan untuk digunakan oleh semua satuan pendidikan.
  • Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar): Diberikan perpanjangan waktu hingga 2026/2027 untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Meskipun demikian, sekitar 90% sekolah di Indonesia kini sudah mengadopsi Kurikulum Merdeka.


πŸ“š Tidak Ada Perubahan Struktur Pelajaran & Jam Belajar

Kemendikdasmen memastikan bahwa struktur mata pelajaran dan jumlah jam belajar tidak mengalami perubahan pada tahun ajaran ini. Sistem deep learning akan diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada, bukan menggantikannya.


🧠 Mata Pelajaran Baru: Coding dan Kecerdasan Buatan (AI)

Untuk mendukung penguasaan kompetensi abad 21, pemerintah menambahkan dua mata pelajaran baru:

πŸ”Ή Coding dan AI akan diajarkan di:

  • SD (kelas 5 dan 6)
  • SMP (kelas 7 hingga 9)
  • SMA/SMK (kelas 10 hingga 12)

Mata pelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan berpikir komputasional siswa, yang kini menjadi kebutuhan mendesak di era teknologi.

baca juga : Memperkenalkan agen ChatGPT: menjembatani penelitian dan tindakan


πŸ’‘ Deep Learning: Apa dan Bagaimana Penerapannya?

Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah metode yang menekankan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, keterampilan berpikir kritis, serta integrasi lintas disiplin ilmu. Pendekatan ini dirancang untuk mendorong:

  • Analisis dan refleksi mendalam
  • Pemecahan masalah kontekstual
  • Kolaborasi dan kreativitas siswa

penulis : laura shintia rengganis

More From Author

Manchester United Percepat Upaya Gaet Benjamin Sesko Usai Sepakati Transfer Bryan Mbeumo

Penginstalan Microsoft 365 melalui Windows Store akan berhenti menerima pembaruan

Penginstalan Microsoft 365 melalui Windows Store akan berhenti menerima pembaruan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories