Program Pendampingan BSI untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP/KKMP)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil peran penting dalam mendukung pengembangan koperasi desa/kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) melalui program pendampingan yang bertujuan untuk memastikan koperasi tumbuh secara produktif dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal yang lebih kuat dan mendorong pengentasan kemiskinan di tingkat desa.
Baca Juga : Nathan Tjoe-A-On Resmi Gabung Willem II Tilburg, Teken Kontrak Dua Tahun
Peran BSI dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T Ananta, menyatakan bahwa bank syariah ini berkomitmen untuk mendukung program Astacita pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal. BSI menganggap koperasi desa sebagai salah satu pilar utama dalam menggerakkan perekonomian dan menyediakan akses pembiayaan yang sehat bagi masyarakat di tingkat desa. Oleh karena itu, BSI fokus pada penguatan kapasitas usaha UMKM dan koperasi melalui berbagai program.
Fokus Utama Program Pendampingan BSI
BSI menyoroti beberapa fokus utama dalam program pendampingan koperasi Merah Putih, antara lain:
- Penyiapan Mock Up Pilot Project di Aceh: BSI fokus pada dua koperasi desa Merah Putih di Aceh untuk uji coba program pendampingan.
- Literasi Keuangan Syariah: BSI mengedukasi masyarakat dan pengurus koperasi tentang pentingnya keuangan syariah yang aman dan menguntungkan.
- Peningkatan Kompetensi Pengurus Koperasi: Pelatihan manajemen usaha, kepemimpinan, pengelolaan keuangan, dan transparansi cashflow usaha menjadi fokus utama untuk memastikan keberlanjutan usaha koperasi.
- Penguatan Teknologi dan Digitalisasi: BSI memperkenalkan teknologi untuk mendukung operasi koperasi dengan fokus pada efisiensi dan kemudahan transaksi keuangan.
- Optimalisasi Koperasi Sebagai Agen Laku Pandai BSI: BSI mendorong koperasi untuk menjadi agen laku pandai yang dapat melayani transaksi keuangan seperti setoran, tarik tunai, pembayaran tagihan, dan transaksi finansial lainnya.
Ekspansi dan Pengembangan Lini Usaha Koperasi
BSI Agen, yang menjadi bagian integral dari koperasi Merah Putih, akan terus diperluas untuk melayani transaksi keuangan masyarakat. Saat ini, lebih dari 6.000 koperasi di wilayah Aceh telah bergabung dengan program ini, dan BSI berencana mengembangkan program ini ke provinsi lainnya.
Akses Pembiayaan untuk Koperasi yang Berkualitas
BSI juga memberikan akses pembiayaan kepada koperasi yang sudah memiliki kemampuan dalam mengelola usaha dan telah mencapai profit. Pembiayaan ini ditujukan untuk koperasi yang siap berkembang dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Literasi Keuangan Syariah untuk Masyarakat Desa
Salah satu tujuan utama dari koperasi Merah Putih adalah memberikan literasi keuangan syariah kepada masyarakat desa. BSI berharap dengan adanya literasi ini, masyarakat dapat lebih memahami cara mengelola keuangan secara bijak, terhindar dari praktik pinjaman online, rentenir, atau utang berantai yang merugikan.
Baca Juga : HTTPS: Kunci Melindungi Data Pengguna di Situs Anda
Mendukung Pembangunan Ekonomi Melalui Koperasi Terstruktur
Melalui program ini, BSI tidak hanya memperkuat posisi koperasi sebagai agen ekonomi, tetapi juga mendukung pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang kuat melalui koperasi yang terstruktur dengan baik. Program pendampingan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Penulis : Tamtia Gusti Riana