Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Aktivis Muda (PB HAM) Konawe menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe pada Selasa (22/7/2025). Aksi ini dilatarbelakangi oleh dugaan kebocoran data nasabah yang melibatkan lembaga keuangan tersebut.
Baca juga : 5 Hotel Strategis di Pusat Jakarta untuk Penonton Konser G-Dragon
Tuntutan Mahasiswa: Copot Dirut BPR Bahteramas Konawe
Para mahasiswa membentangkan spanduk dan menyuarakan tuntutan untuk mencopot Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe, Dr. Ahmat, SE, MM, karena dianggap lalai dalam menjaga keamanan data nasabah. Menurut Koordinator Aksi Muh. Supril, Dirut tersebut dianggap menghindar dari tanggung jawab atas kebocoran data yang merugikan banyak pihak.
“Kami mendesak agar Gubernur Sulawesi Tenggara dan Bupati Konawe segera mencopot Dr. Ahmat dari jabatannya karena gagal menjaga integritas dan keamanan data nasabah,” tegas Supril dalam orasinya.
Aksi tersebut menandai awal dari serangkaian protes yang akan terus dilanjutkan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Supril juga menegaskan bahwa PB HAM akan menggelar aksi lebih besar pada Senin depan sebagai bentuk tekanan lanjutan terhadap BPR Bahteramas Konawe.
Dugaan Pelanggaran dan Laporan ke Kejaksaan Negeri Konawe
Sebelumnya, pada Senin (21/7/2025), mahasiswa dari Universitas Lakidende (Unilaki) melaporkan dugaan kebocoran data dan pelanggaran lainnya ke Kejaksaan Negeri Konawe. Dalam laporan tersebut, mereka menuding adanya penyalahgunaan wewenang dalam proses pemberian kredit dan lemahnya pengamanan data nasabah di BPR Bahteramas Konawe.
Dengan pengawalan aparat kepolisian, massa aksi menyampaikan laporan resmi dan menuntut adanya transparansi dan proses hukum yang jelas terhadap manajemen BPR Bahteramas.
“Kami menduga ada pelanggaran serius dalam tata kelola lembaga ini, termasuk kemungkinan penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian kredit,” ujar salah satu orator aksi saat diwawancarai oleh media.
Sorotan Publik: Kepercayaan Terhadap Lembaga Keuangan Terancam
Aksi mahasiswa ini menarik perhatian publik, mengingat BPR Bahteramas memiliki peran penting dalam melayani masyarakat kecil dan UMKM. Oleh karena itu, mahasiswa berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas guna menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan.
Aksi ini juga menjadi penting karena BPR Bahteramas Konawe memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan data keuangan nasabahnya. Kejadian kebocoran data yang diduga terjadi ini bisa berdampak pada kredibilitas lembaga keuangan tersebut.
Kesimpulan
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa PB HAM Konawe ini menuntut transparansi dan tindakan hukum terhadap manajemen BPR Bahteramas Konawe. Mereka menyoroti kebocoran data nasabah yang dianggap merugikan banyak pihak. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, aksi lanjutan akan digelar untuk mendesak pencopotan Dirut BPR Bahteramas Konawe. Mahasiswa berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak untuk memastikan lembaga perbankan tersebut dapat kembali dipercaya oleh masyarakat.
Penulis : Eka sri indah lestary