Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online kembali mencuat ke publik. Dalam aksi bertajuk Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217, para driver menyuarakan tuntutan soal pembagian komisi, menginginkan skema 90% untuk pengemudi dan 10% untuk aplikator. Menanggapi hal itu, Grab Indonesia pun angkat bicara.
Grab Apresiasi Aksi Damai dan Aspirasi Pengemudi
Grab Indonesia menyatakan apresiasinya terhadap mitra pengemudi yang menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak Grab menegaskan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, untuk memastikan kebijakan transportasi online tetap mengedepankan kesejahteraan mitra, kenyamanan pengguna, dan keberlangsungan industri.
baca juga : Mencegah Kebocoran Data: Cara Terbaik untuk Mengamankan Cloud Anda
Apakah Penurunan Komisi 10% Realistis?
Grab menyampaikan bahwa wacana pembagian komisi 90:10 perlu dikaji secara menyeluruh dan proporsional. Hal ini karena kebutuhan pengguna dan mitra pengemudi sangat beragam. Di tengah ekosistem transportasi digital yang kompetitif, tersedia berbagai layanan dengan struktur komisi yang bervariasi—termasuk yang menawarkan potongan di bawah 20%.
Namun, menurut Grab, tuntutan pemotongan komisi hingga 10% tidak selaras dengan prinsip keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan.
Komisi Grab Digunakan untuk Apa Saja?
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menjelaskan bahwa komisi yang diterapkan saat ini bukan hanya untuk penggunaan aplikasi. Dana tersebut juga digunakan untuk mendukung berbagai aspek penting yang menyangkut operasional, kesejahteraan mitra, dan edukasi.
Berikut adalah beberapa layanan yang dibiayai dari komisi tersebut:
- Dukungan layanan 24/7, termasuk GrabSupport dan tim tanggap darurat.
- Asuransi kecelakaan untuk mitra pengemudi dan pengguna.
- Fasilitas edukasi dan pengembangan melalui GrabAcademy.
- Program kesejahteraan dan insentif, seperti GrabBenefits, beasiswa GrabScholar, serta pelatihan kewirausahaan.
Grab Siap Dukung Penyesuaian Tarif yang Adil
Grab menyambut baik inisiatif pemerintah untuk meninjau kembali struktur biaya jasa transportasi daring. Dalam tiga tahun terakhir, belum ada penyesuaian signifikan, sementara di lapangan, mitra pengemudi menghadapi kenaikan biaya hidup dan operasional. Oleh karena itu, peninjauan ini dinilai sebagai langkah positif untuk menciptakan ekosistem transportasi digital yang lebih adil dan berkelanjutan.
Tetap Komitmen pada Keterjangkauan dan Penghasilan Mitra
Untuk menjaga keseimbangan antara tarif layanan dan penghasilan mitra, Grab menjalankan berbagai program seperti:
- Subsidi tarif
- Diskon layanan
- Program loyalitas pelanggan
Tujuannya adalah agar layanan tetap terjangkau oleh masyarakat, sekaligus menjaga permintaan tinggi yang berdampak pada penghasilan mitra pengemudi.
Layanan Grab Tetap Jalan Saat Aksi Berlangsung
Meski ada aksi penyampaian aspirasi, sistem Grab tetap berjalan. Grab memastikan bahwa jika ada layanan yang terganggu, sistem akan otomatis mengalihkan pesanan ke mitra lain di sekitar area pengguna. Dengan begitu, kenyamanan pelanggan tetap terjaga.
penulis : Bagas Reyhan N.