Inter Milan dikabarkan telah membuka negosiasi dengan RB Leipzig terkait potensi transfer Xavi Simons, gelandang serang timnas Belanda, sebagai alternatif jika Ademola Lookman gagal direkrut. Langkah ini diungkap oleh TuttoMercatoWeb dan dikonfirmasi oleh FCInter1908.
Kontak Langsung dengan Agen Simons
Menurut laporan, Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, sudah melakukan pembicaraan langsung dengan agen Xavi Simons, Ali Barat, membahas peluang transfer selama bursa musim panas ini. Simons kini menjadi opsi cadangan jika Inter tak berhasil membawa Lookman, yang tampil gemilang bersama Atalanta.
baca juga:Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV: Panduan Sebelum Membeli
Lookman Tetap Target Utama Inter
Meski Simons masuk radar, Lookman tetap menjadi prioritas Nerazzurri. Pemain Nigeria itu dinilai lebih matang dan berpengalaman di Serie A setelah tampil impresif dalam dua musim terakhir bersama La Dea.
Namun, manajemen Inter tak ingin mengambil risiko dan mulai mempertimbangkan Simons sebagai solusi jangka panjang.
Simons: Investasi Masa Depan Inter
Simons, 22 tahun, dinilai sebagai prospek jangka panjang yang menarik. Meski berada di pintu kontrak hingga 2027 bersama Leipzig, klub Jerman itu terbuka untuk menjual agar tidak kehilangannya secara gratis di masa depan.
Inter diperkirakan harus bersaing menghadapi klub-klub Premier League dalam upaya merekrutnya.
Eksplorasi Alternatif Lain
Sebelumnya, Inter juga sempat mengincar Lois Openda, rekan setim Simons di Leipzig. Namun, targetnya kemudian dialihkan ke Simons, mengingat nilai dan proyek jangka panjang yang dimilikinya.
Prediksi Biaya Transfer Simons
Meskipun belum ada angka resmi, biaya Simons diprediksi setara atau bahkan melebihi Lookman, mengingat usia muda dan potensi perkembangan yang dimilikinya.
Langkah Inter di Bursa Musim Panas
Inter terus memantau proses negosiasi untuk kedua pemain. Fokus mereka masih pada Lookman dari Atalanta, namun komunikasi awal dengan pihak Simons menunjukkan komitmen untuk mengejar opsi lain apabila negosiasi pertama gagal.
penulis: Dena Triana