Lima Tuntutan Driver Ojol dalam Aksi Demo di Jakarta

Lima Tuntutan Driver Ojol dalam Aksi Demo di Jakarta

Driver ojek online (ojol) dari berbagai organisasi menggelar unjuk rasa di Jakarta, menyampaikan lima tuntutan utama mereka kepada pemerintah dan platform aplikasi. Salah satu tuntutan yang paling mencolok adalah penurunan potongan biaya platform yang dianggap terlalu besar, yang selama ini memberatkan pengemudi ojol.

Baca juga : Bongkar 48 Bangunan Liar di Pantai Bingin Bali, Koster: Tak Bisa Dibiarkan

Tuntutan Utama Driver Ojol

1. Peraturan Perundang-Undangan (Perpu) sebagai Solusi Sementara

Tuntutan pertama yang diajukan oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia adalah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan peraturan perundang-undangan (Perpu) sementara, sebagai langkah awal sebelum terbitnya Undang-Undang Transportasi Online yang saat ini masih dalam proses penggarapan oleh DPR RI.

2. Penurunan Potongan Biaya Platform hingga 10%

Tuntutan kedua berkaitan dengan biaya potongan yang dikenakan oleh platform aplikasi terhadap driver ojol. Berdasarkan regulasi Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP 1001 tahun 2022, potongan yang dikenakan mencapai lebih dari 20%. Namun, para driver menginginkan agar biaya aplikasi tersebut diturunkan menjadi 10%, karena selama ini perusahaan aplikasi memotong hampir 50% dari pendapatan mereka.

“Kami minta potongan biaya aplikasi diturunkan menjadi 10%, karena selama ini perusahaan aplikasi sudah banyak memotong sampai hampir 50%,” kata Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono.

3. Keadilan dalam Tarif Pengantaran Barang dan Makanan

Para pengemudi ojol juga menuntut adanya perhitungan tarif yang lebih adil dalam pengantaran barang dan makanan. Selama ini, tarif yang diterima pengemudi dinilai tidak mencerminkan keadilan bagi mereka yang telah bekerja keras untuk memenuhi permintaan pelanggan.

4. Audit Investigatif oleh Pemerintah terhadap Perusahaan Aplikasi

Tuntutan keempat adalah mengenai audit yang harus dilakukan oleh perusahaan aplikasi ojol. Berdasarkan Kepmenhub KP 1001 tahun 2022, perusahaan aplikasi diwajibkan untuk melakukan audit, dan para pengemudi meminta pemerintah untuk mendesak platform aplikasi untuk melakukan audit investigatif yang lebih transparan.

5. Penghapusan Program yang Merugikan Driver Ojol

Driver ojol juga menuntut penghapusan program-program yang dianggap merugikan mereka, seperti Aceng, slot, multi-order, dan hub. Program-program ini sering kali mengakibatkan ketidakadilan dalam pembagian pendapatan antara driver dan platform. Salah satu contoh adalah adanya biaya yang dibayar oleh penumpang atau pengorder yang jauh lebih tinggi dari yang diterima oleh pengemudi.

“Ada argo Aceng dan slot, ini sangat disayangkan. Perusahaan aplikasi itu hanya membayar ke driver sebesar Rp 5.000, sementara penumpang kadang membayar hingga Rp 20.000,” kata Igun.

Perbandingan Potongan Biaya Aplikasi dengan Negara Lain

Indonesia Memiliki Potongan Biaya Aplikasi Terbesar di Asia Tenggara

Igun Wicaksono juga menyoroti fakta bahwa Indonesia memiliki potongan biaya aplikasi paling tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Di negara tetangga, biaya aplikasi hanya berkisar antara 6% hingga 12%, sementara di Indonesia, pengemudi ojol masih dikenakan potongan yang jauh lebih besar.

“Di negara-negara tetangga, biaya aplikasi hanya sekitar 6% hingga 12%. Di Indonesia, potongan aplikasi hampir 50%. Apa yang terjadi?” ujar Igun.

Baca juga : Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf Hadiri Mubes IKA SMAN 2 Bandar Lampung, Dukung Penuh Mirza Ketua Umum

Kesimpulan

Aksi demo yang dilakukan oleh driver ojol ini menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap sistem kemitraan yang ada dan tuntutan akan perubahan yang lebih adil, terutama terkait dengan biaya potongan platform dan perlindungan hak-hak mereka. Para pengemudi berharap pemerintah dan perusahaan aplikasi dapat mendengarkan aspirasi mereka demi menciptakan sistem yang lebih transparan dan adil bagi semua pihak.

Penulis : Dina eka anggraini

More From Author

Bisnis SSIA: Portofolio yang Diversifikasi dan Kinerja Keuangan yang Membaik

Bisnis SSIA: Portofolio yang Diversifikasi dan Kinerja Keuangan yang Membaik

Prospek Saham ENRG Semakin Cerah, Didorong Akuisisi dan Kerja Sama dengan Japex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories