Puluhan mahasiswa dari Universitas Lakidende (Unilaki) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe, pada Senin (21/07/2025). Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap dugaan kebocoran data nasabah dan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dalam proses penyaluran kredit oleh BPR Bahteramas.
Baca juga : Ramai-Ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis dan Ketiadaan Mens Rea
Tuntutan Mahasiswa: Dirut BPR Bahteramas Konawe Harus Mundur
Para mahasiswa menuntut agar Direktur BPR Bahteramas Konawe, Dr. Ahmat, segera bertanggung jawab atas kebocoran data nasabah dan prosedur pemberian kredit yang diduga tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka menilai bahwa kepemimpinan Ahmat telah merusak citra tata kelola keuangan yang seharusnya akuntabel dan profesional.
Tindakan Demonstrasi: Laporan ke Kejaksaan Negeri Konawe
Setelah berorasi di depan kantor BPR, massa aksi kemudian melanjutkan langkah mereka dengan mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Konawe. Dengan pengawalan aparat kepolisian, para mahasiswa menyerahkan laporan resmi terkait dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pimpinan BPR Bahteramas dalam pemberian kredit kepada nasabah.
“Kami datang untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang dalam pemberian kredit yang tidak sesuai dengan prosedur yang sah,” tegas salah satu orator dalam aksi tersebut.
Dugaan Kolusi dalam Penyaluran Kredit: Apa Dampaknya?
Massa aksi menduga bahwa proses pemberian kredit oleh BPR Bahteramas Konawe dilakukan tanpa mengikuti prosedur yang benar. Bahkan, ada indikasi adanya praktik kolusi antara pihak bank dan beberapa nasabah tertentu, yang bisa merugikan lembaga serta masyarakat luas.
“Ini lebih dari sekadar pelanggaran SOP, ini bisa berujung pada praktik yang merugikan baik lembaga maupun masyarakat,” tambah orator aksi.
BPR Bahteramas Konawe: Peran Strategis yang Terancam Tercoreng
Aksi mahasiswa ini menarik perhatian publik Konawe, mengingat peran strategis BPR Bahteramas sebagai lembaga keuangan yang melayani masyarakat kecil dan UMKM. Kepercayaan publik terhadap BPR sebagai lembaga yang amanah kini terancam karena dugaan kebocoran data dan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh pihak manajemen.
Tindakan Hukum yang Diharapkan
Para mahasiswa berharap agar aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan ini dengan serius dan transparan. Mereka menginginkan adanya penyelidikan yang jelas mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pimpinan BPR Bahteramas Konawe, agar kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan ini dapat dipulihkan.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Tuan Rumah Cabang Petanque Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi
Kesimpulan
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Unilaki ini menjadi sorotan penting bagi publik Konawe. BPR Bahteramas yang seharusnya menjadi lembaga keuangan yang amanah, kini tercoreng oleh dugaan kebocoran data nasabah dan pelanggaran SOP dalam penyaluran kredit. Mahasiswa mendesak agar Dirut BPR Bahteramas Konawe mundur dari jabatannya dan agar aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus ini secara transparan. Tindakan tegas ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap BPR Bahteramas dan memastikan tata kelola keuangan yang lebih baik ke depan.
Penulis : Eka sri indah lestary