Pemerintah Gunakan Payment ID untuk Pantau Kelayakan Penerima Bansos

Pemerintah Gunakan Payment ID untuk Pantau Kelayakan Penerima Bansos

Teknologi Payment ID untuk Verifikasi Penerima Bantuan Sosial
Bank Indonesia (BI) kini mengimplementasikan teknologi Payment ID untuk memantau kelayakan penerima bantuan sosial (bansos). Teknologi ini memungkinkan BI untuk mengakses data keuangan individu, mulai dari jumlah rekening yang dimiliki hingga besaran saldo yang tercatat. Payment ID adalah kode unik yang menggabungkan NIK dan kode ID untuk merekam setiap transaksi pembayaran.

Baca Juga : Skor Sementara Filipina vs Brunei Darussalam 1-0: Filipina Unggul Berkat Penalti

Eksperimen Penggunaan Payment ID untuk Bansos
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan, menjelaskan bahwa Payment ID digunakan untuk memverifikasi kelayakan penerima bansos. Sejauh ini, BI telah melakukan uji coba dengan mengambil data dari sepuluh penerima bantuan sosial. Hasilnya, ditemukan seorang penerima yang memiliki empat rekening dengan total saldo mencapai Rp 10 juta. “Apakah orang seperti ini layak menerima bansos?” tegas Dudi, yang menilai bahwa hal ini menjadi pertanyaan penting dalam proses verifikasi.

Peran BI dalam Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Penerima Bansos
Meski BI dapat mengidentifikasi jumlah rekening dan saldo yang dimiliki penerima bansos, Dudi menegaskan bahwa BI tidak memiliki kewenangan untuk menilai kelayakan seseorang untuk menerima bansos. Keputusan tersebut tetap menjadi hak pemerintah. BI hanya menyampaikan fakta keuangan terkait profil penerima bantuan, sementara penilaian kelayakan sepenuhnya berada di tangan kementerian dan lembaga yang berwenang, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), yang bertanggung jawab atas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga : Software Wajib Punya untuk Freelancer: Kerja Cerdas, Hasil Dahsyat!

Peningkatan Transparansi dalam Penyaluran Bantuan Sosial
Dengan menggunakan Payment ID, pemerintah dapat lebih mudah memantau dan mengawasi penerima bansos, serta memastikan bahwa bantuan sosial disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Teknologi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan rumah tangga, dan membantu memperbaiki akurasi dalam penyaluran bantuan sosial.

Penulis : Tamtia Gusti Riana

More From Author

Aysar Hadi Terlibat Insiden dengan Jens Raven dalam Laga Indonesia vs Malaysia

Aysar Hadi Terlibat Insiden dengan Jens Raven dalam Laga Indonesia vs Malaysia

Filipina Buka Peluang ke Semifinal ASEAN U-23 Usai Kalahkan Brunei 2-0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories