Eduardo Bolsonaro, putra dari mantan Presiden Jair Bolsonaro, mengungkapkan bahwa Hakim Agung Brasil, Alexandre de Moraes, telah memerintahkan pembekuan rekening dan aset miliknya. Dalam sebuah unggahan di media sosial pada Senin (21/7/2025), Eduardo menyebut keputusan tersebut sebagai “keputusan sewenang-wenang dan kriminal lainnya” yang dikeluarkan oleh Moraes.
Baca juga: IPO Figma Targetkan Valuasi $13 Miliar, Diiringi Investasi Bitcoin
Keputusan Rahasia Moraes dan Tanggapan Eduardo Bolsonaro
Eduardo, yang juga merupakan anggota kongres Brasil dan sedang berada di Washington, D.C. untuk menggalang dukungan bagi ayahnya, menyatakan ketidaksetujuannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, pembekuan ini adalah langkah yang melanggar hak pribadinya dan merupakan bagian dari upaya untuk mengekang kebebasan berbicara dan politiknya.
“Ini adalah tindakan sewenang-wenang yang akan saya lawan. Saya tidak akan terintimidasi,” tegas Eduardo dalam pernyataannya.
Penyelidikan Terhadap Eduardo Bolsonaro di Amerika Serikat
Keputusan pembekuan aset ini dikaitkan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap perilaku Eduardo Bolsonaro di Amerika Serikat. CNN Brasil melaporkan bahwa putusan rahasia ini dikeluarkan pada hari Sabtu dan menjadi bagian dari investigasi terkait tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Eduardo di luar negeri.
Penyelidikan ini juga memperluas dugaan bahwa ada upaya untuk menggalang dukungan internasional terhadap Jair Bolsonaro dan upaya politik lainnya yang dapat mempengaruhi situasi domestik Brasil.
Tindakan Pengadilan terhadap Jair Bolsonaro
Pada hari Jumat, Mahkamah Agung Brasil mengeluarkan putusan yang lebih tegas terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro, yang mewajibkannya mengenakan gelang kaki serta melarangnya untuk menggunakan media sosial. Keputusan ini diambil setelah Bolsonaro diduga mencoba untuk membujuk Presiden Donald Trump untuk campur tangan dalam masalah hukum yang melibatkan dirinya, termasuk tuduhan perencanaan kudeta.
Dukungan Internasional terhadap Bolsonaro
Keputusan pengadilan Brasil ini juga memicu ketegangan internasional. Presiden AS Donald Trump sendiri mengaitkan keputusan Brasil dengan “perburuan penyihir” yang dialami oleh mantan presiden tersebut. Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengambil tindakan dengan mencabut visa untuk Moraes serta beberapa pejabat pengadilan dan anggota keluarga dekat mereka, sebagai bentuk reaksi atas tindakan pengadilan Brasil.
Baca juga: Pelanggan Betah? Terapkan Teknik Digital Marketing Ini
Kontroversi yang Memuncak di Brasil
Tindakan keras terhadap Eduardo Bolsonaro dan Jair Bolsonaro semakin memperburuk ketegangan politik di Brasil. Di tengah upaya hukum yang dilakukan oleh keluarga Bolsonaro, langkah-langkah ini memberikan dampak serius pada hubungan politik domestik dan internasional Brasil, serta semakin memperumit situasi yang melibatkan pemerintahan yang ada saat ini.
Penulis: Nazwatun nurul inayah