Rivalitas sepak bola antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat, kali ini terkait dengan desakan suporter Malaysia kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan komentar mengejutkan dari media Vietnam tentang Timnas Malaysia.
Baca juga: Skor Sementara Filipina vs Brunei Darussalam 1-0: Filipina Unggul Berkat Penalti
- Suporter Malaysia Desak FAM Minta Maaf ke Indonesia
Suporter sepak bola Malaysia kembali menunjukkan sisi passion mereka dengan mendesak FAM untuk meminta maaf kepada PSSI dan Timnas Indonesia. Desakan ini muncul setelah FAM tiba-tiba mengubah keputusan dan membuka wacana untuk menggelar laga persahabatan dengan Timnas Indonesia. Ketegangan yang terjadi setelah beberapa insiden dalam pertandingan antara kedua tim membuat suporter Malaysia merasa perlu adanya permintaan maaf resmi sebagai langkah diplomatik, untuk meredakan ketegangan yang semakin memanas. - Meski Kalah, Media Malaysia Masih Sesumbar
Walaupun Timnas Malaysia mengalami kekalahan dalam beberapa pertandingan internasional terbaru mereka, media-media olahraga di Malaysia masih tetap menunjukkan optimisme berlebih. Mereka menyebutkan bahwa kekalahan tersebut hanya sebatas “luka sementara” dan percaya bahwa tim mereka akan bangkit. Dalam laporan mereka, meski tim nasional Malaysia kalah dalam beberapa laga penting, media tetap menyebutkan bahwa potensi timnas Malaysia di turnamen-turnamen mendatang tetap besar, serta menyebut kepercayaan tinggi pada pelatih dan pemain. - Kata Media Vietnam soal Timnas Malaysia di Piala AFF U-23 2025
Media Vietnam juga turut memberikan sorotan terkait perjalanan Timnas Malaysia di Piala AFF U-23 2025. Media Vietnam mengkritik hasil-hasil Timnas Malaysia yang dianggap kurang maksimal, dengan mencatatkan beberapa kelemahan dalam pertandingan yang dilakoni. Mereka memuji Indonesia yang tampil kuat dan konsisten, dan memandang Malaysia sebagai tim yang harus meningkatkan performanya jika ingin bersaing di level regional.
Berbagai berita ini menggambarkan dinamika antara rival-rival sepak bola di Asia Tenggara, dengan Indonesia, Malaysia, dan negara-negara tetangga lainnya selalu saling memantau pergerakan tim di turnamen besar.
Penulis: Kayla Maharani
