23 Juli 2025: Perayaan Hari Anak Nasional hingga Hari Sjögren Sedunia

23 Juli 2025: Perayaan Hari Anak Nasional hingga Hari Sjögren Sedunia

Hari Anak Nasional: Pemenuhan Hak Anak untuk Masa Depan yang Cerah

Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, yang merupakan momentum penting untuk kampanye pemenuhan hak anak di Indonesia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak atas hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Pada tahun 2025, Hari Anak Nasional ke-41 mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”, menekankan pentingnya peran anak-anak sebagai generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Baca juga:5 Berita Populer: DJ Panda Minta Maaf dan Sammy Dilarang Bawakan Lagu Kerispatih

Hari Tanpa Televisi: Mengurangi Ketergantungan pada Layar dan Meningkatkan Aktivitas Keluarga

Selain Hari Anak Nasional, 23 Juli juga diperingati sebagai Hari Tanpa Televisi. Peringatan ini bertujuan untuk mengkritisi tayangan televisi yang dianggap kurang berkualitas, khususnya bagi anak-anak. Hari ini bukan berarti melarang menonton televisi, tetapi lebih pada mendorong masyarakat untuk mengevaluasi konsumsi tayangan televisi dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti bermain bersama anak atau berdiskusi keluarga tanpa gangguan layar. Gerakan ini pertama kali dicetuskan oleh Yayasan Pendidikan Media Anak (YPMA) pada tahun 2008 dan sejak itu diperingati setiap 23 Juli.

Hari Waspada Cacing: Meningkatkan Kesadaran Terhadap Infeksi Cacing pada Anak

Pada 23 Juli 2010, Indonesia memperingati Hari Waspada Cacing untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang infeksi cacing yang dapat menyerang anak-anak. Peringatan ini dimulai sebagai respons terhadap tingginya angka infeksi cacing yang mempengaruhi sekitar 30 persen anak-anak di Indonesia pada waktu itu. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua mengenai bahaya infeksi cacing dan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta pemberian obat cacing secara berkala untuk mencegah penularan.

Hari Sjögren Sedunia: Edukasi dan Deteksi Dini Sindrom Sjögren

Hari Sjögren Sedunia juga diperingati setiap 23 Juli untuk meningkatkan pemahaman global tentang sindrom Sjögren, sebuah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar air mata dan air liur. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti mata dan mulut kering, kelelahan, dan nyeri sendi. Peringatan ini bertujuan untuk mendorong deteksi dini dan memberikan dukungan kepada penderita Sjögren agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Edukasi kepada masyarakat tentang gejala dan risiko penyakit ini menjadi bagian dari kampanye kesehatan internasional pada 23 Juli.

Baca juga:Stop Buang Uang Iklan, Ini Strategi Digital Terbaik!

Kesimpulan: Peringatan yang Mengangkat Isu Penting untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Anak serta Masyarakat

Tanggal 23 Juli 2025 menjadi hari penting dengan berbagai peringatan yang memiliki dampak signifikan bagi masyarakat. Dari Hari Anak Nasional yang fokus pada hak-hak anak hingga Hari Sjögren Sedunia yang meningkatkan kesadaran terhadap penyakit autoimun, semua peringatan ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan anak dan kesehatan masyarakat secara umum.

Penulis: Emi Kurniasih.

More From Author

Semifinal Piala AFF U-23 2025: Empat Negara Lolos, Indonesia Hadapi Thailand

Ulasan Fantastic Four: Langkah Pertama – Awal Baru untuk Tim Superhero Legendaris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories