Francesco Bagnaia mengakui bahwa mengejar Marc Marquez di klasemen MotoGP 2025 sudah sangat sulit. Setelah memasuki pertengahan musim, dengan 12 balapan telah berlangsung, Bagnaia menyadari bahwa dengan kondisi dan performa saat ini, targetnya harus berubah.
Baca juga: 23 Juli 2025: Hari-Hari Penting yang Diperingati di Indonesia dan Dunia
Pada musim ini, Marc Marquez memang tampil luar biasa. Pembalap dari Repsol Honda tersebut telah memenangkan 11 sprint race dan sembilan balapan utama, menjadikannya kokoh di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan 381 poin. Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati, hanya berada di peringkat ketiga dengan total 213 poin.
Meskipun ia memiliki ambisi tinggi, Pecco—julukan Bagnaia—menyadari realita yang ada. Dalam wawancaranya dengan Crash, ia mengungkapkan bahwa kejaran terhadap Marc Marquez rasanya semakin tidak mungkin.
“Tentu saja, ada perubahan target yang harus dilakukan setelah mengarungi musim ini,” jelas Francesco Bagnaia. Ia menegaskan bahwa persaingannya dengan Marquez di sisa musim sangat sulit, mengingat dominasi pebalap asal Spanyol tersebut.
“Sulit rasanya untuk duel dengan Marc Marquez dalam kondisi saya seperti ini. Kami harus realistis,” ungkapnya. Bagnaia menyebutkan bahwa kehadiran Marquez yang begitu dominan membuatnya harus lebih memfokuskan diri pada posisi kedua.
Fokus Kejar Alex Marquez
Alih-alih terus mengejar Marc Marquez, Francesco Bagnaia mengalihkan perhatiannya pada Alex Marquez, yang saat ini berada di peringkat kedua dengan 261 poin.
“Saya harus melakukan yang terbaik yang saya bisa. Kini, fokus saya adalah tidak tertinggal dari Alex,” kata Bagnaia. Fokus untuk mengejar Alex Marquez menjadi prioritas utama bagi pebalap asal Italia itu, dengan harapan bisa menjaga posisi di tiga besar klasemen.
Baca juga: 10 Efek Hover CSS Bikin Web Makin Keren
Meskipun Bagnaia mengaku kesulitan untuk menyaingi Marquez, ia tetap berusaha maksimal untuk meraih hasil terbaik di setiap balapan yang tersisa. Dengan MotoGP 2025 yang masih menyisakan banyak balapan, persaingan di peringkat kedua masih terbuka, dan Bagnaia bertekad untuk tidak menyerah begitu saja.
Penulis: Kayla Maharani