Dunia Hari Ini: Kabar Duka dari Musik Dunia hingga Krisis Kemanusiaan di Asia

Laporan 24 jam terakhir dari berbagai belahan dunia kembali mencuri perhatian. Mulai dari kabar duka dari industri musik dunia, bencana alam di Asia Tenggara, hingga kebijakan kontroversial dari Amerika Serikat. Berikut ulasannya.

baca juga : Gaet CelcomDigi, Vision+ Luncurkan Layanan Streaming di Malaysia: Apa yang Baru?


Ozzy Osbourne Tutup Usia, Dunia Musik Kehilangan Ikon Heavy Metal

Dunia musik internasional tengah berduka. Ozzy Osbourne, legenda musik rock yang dikenal sebagai pelopor aliran heavy metal, meninggal dunia dalam usia lanjut. Kabar ini disampaikan secara resmi oleh pihak keluarga.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa Ozzy meninggal dalam damai, dikelilingi oleh keluarga tercinta. “Kami mohon semua pihak untuk menghormati privasi keluarga kami dalam masa berkabung ini,” ungkap mereka.

Ozzy, yang memiliki nama asli John Michael Osbourne, dijuluki “Pangeran Kegelapan” berkat suara ikonik, kharisma panggung, dan gaya hidup eksentriknya. Ia dikenal luas sebagai vokalis utama Black Sabbath—band yang menjadi ikon dunia rock.

Salah satu karya puncaknya adalah album 13, yang dirilis pada 11 Juni 2013 dan sukses menduduki puncak tangga lagu Inggris serta Billboard 200 di Amerika Serikat. “Kini saya bisa beristirahat dengan bahagia,” ucap Ozzy kala itu, penuh makna.


Apa yang Terjadi di Filipina? Banjir Besar Telan Korban Jiwa

Banjir hebat kembali melanda Filipina dan menimbulkan bencana kemanusiaan. Setidaknya enam orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan ribu lainnya terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Menurut Dewan Nasional Penanggulangan Bencana, bencana ini dipicu oleh Badai Tropis Wipha yang menghantam kawasan ibu kota Manila dan sekitarnya. Hingga kini, enam orang lainnya masih dalam pencarian.

Sebanyak 23.000 warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai dievakuasi secara darurat ke sejumlah lokasi pengungsian seperti balai desa, sekolah, hingga tempat ibadah. Selain itu, lebih dari 47.000 orang di kawasan Quezon, Pasig, Caloocan, dan area pemerintahan turut terdampak dan harus mengungsi.


Kenapa Hotel di Australia Disulap Jadi Pusat Penahanan?

Sebuah hotel di Northern Territory, Australia, secara diam-diam dialihfungsikan menjadi pusat penahanan sementara bagi nelayan asing ilegal. Hal ini menyusul meningkatnya penangkapan kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah perairan utara Australia.

Data dari Otoritas Perikanan Australia mengungkapkan, lebih dari 240 nelayan asing telah diproses hukum sejak Juli 2024. Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencatat 75 kasus.

Dalam sidang Pengadilan Negeri Darwin yang berlangsung Selasa kemarin, terungkap bahwa sebagian dari para nelayan tersebut ditahan di Hotel Frontier sembari menunggu jadwal sidang. Beberapa dari mereka bahkan berasal dari desa kecil di Sulawesi, Indonesia, dan ditangkap oleh aparat pertahanan Australia pada akhir Juni lalu.

baca juga : Cara Menggunakan Ethical Hacking untuk Menangkal Ancaman Cyber


Atlet Transgender Dilarang Wakili AS di Olimpiade, Ada Apa?

Kontroversi muncul dari dunia olahraga Amerika Serikat. Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS (USOPC) menetapkan kebijakan baru yang secara efektif melarang atlet transgender perempuan untuk berlaga dalam cabang olahraga wanita.

Kebijakan ini dirilis secara diam-diam melalui situs resmi USOPC dan diperkuat dengan surat kepada organisasi-organisasi olahraga nasional. Regulasi baru ini disebut-sebut mengacu pada perintah eksekutif yang pernah diteken oleh mantan Presiden Donald Trump, yang berjudul “Menjauhkan Pria dari Olahraga Perempuan”.

Kebijakan tersebut mengancam akan mencabut dana dari organisasi olahraga yang memperbolehkan partisipasi atlet transgender perempuan di kategori wanita. Hal ini memicu perdebatan luas tentang inklusivitas dan keadilan dalam olahraga profesional.

penulis : elsandria

More From Author

Resmi! 4 Tim Lolos Semifinal ASEAN Cup U-23 2025, Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik

Bagnaia Realistis, Sulit Kejar Marc Marquez

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories