Satria Kumbara Meminta Maaf dan Memohon Pemulangan ke Tanah Air
Mantan anggota Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk dipulangkan ke Indonesia setelah bergabung sebagai tentara bayaran Rusia dalam konflik Ukraina. Dalam pesan terbuka yang disebarkan melalui akun TikTok @zstorm689, Satria meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, atas tindakannya yang berujung pada pencabutan kewarganegaraan Indonesia.
Baca juga: Bersiaplah! OPPO Segera Rilis Seri Terbaru Reno14 dengan Desain Stylish
Penyesalan Satria Kumbara Setelah Bergabung dengan Tentara Asing
Satria mengungkapkan penyesalannya karena terlibat dalam kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengakibatkan konsekuensi berat, yakni hilangnya kewarganegaraan Indonesia. Dalam pesan TikTok-nya, ia dengan tulus meminta maaf atas ketidaktahuannya saat menandatangani kontrak tersebut dan berharap bisa kembali ke Indonesia.
Kemhan Menunggu Arahan Presiden terkait Status Satria
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia menyatakan bahwa saat ini mereka menunggu arahan dari Presiden Indonesia terkait permintaan pemulangan Satria Kumbara. Sebagai mantan anggota militer yang kini terlibat dengan negara asing, status kewarganegaraan dan permohonan pemulangan menjadi hal yang memerlukan pertimbangan khusus dari pemerintah Indonesia.
Baca juga: Stop Buang Uang Iklan, Ini Strategi Digital Terbaik!
Satria Kumbara Harap Kembali ke Indonesia Setelah Kehilangan Kewarganegaraan
Satria Arta Kumbara kini berhadapan dengan konsekuensi hukum setelah memilih untuk bergabung dengan militer asing, yang membuatnya kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Dengan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, ia berharap bisa dipulangkan dan memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukannya. Pemerintah Indonesia, melalui Kemhan, kini akan menunggu keputusan lebih lanjut mengenai statusnya.
Penulis: Nazwatun nurul inayah