Startup Korea Penantang Nvidia Raih Tonggak Penting
FuriosaAI Inc., perusahaan rintisan teknologi asal Seoul, akhirnya mencatat pencapaian besar setelah resmi menggandeng LG AI Research sebagai pelanggan utama untuk chip kecerdasan buatan (AI) mereka, RNGD (Renegade). Kontrak ini disegel hanya beberapa bulan setelah FuriosaAI menolak tawaran akuisisi senilai $800 juta dari raksasa teknologi, Meta Platforms.
Chip AI RNGD Lolos Evaluasi Ketat Selama Tujuh Bulan
LG AI Research memutuskan untuk menggunakan chip RNGD milik FuriosaAI setelah proses evaluasi selama tujuh bulan yang mencakup pengujian efisiensi dan performa. Chip tersebut akan menjadi andalan untuk menjalankan model bahasa besar LG, Exaone, menurut CEO FuriosaAI, June Paik.
baca juga : Meningkatkan Kinerja PC dengan Upgrade CPU yang Tepat
Validasi Penting dalam Persaingan Chip AI Global
Langkah LG ini dianggap sebagai validasi besar bagi FuriosaAI yang kini semakin kuat posisinya di antara perusahaan pembuat chip lainnya seperti Nvidia, Groq, SambaNova, dan Cerebras. FuriosaAI adalah salah satu dari sedikit pengembang chip di Korea Selatan yang berusaha meraih keuntungan dari gelombang pembangunan infrastruktur AI global pasca-kehadiran ChatGPT.
“Selama delapan tahun terakhir kami bekerja keras dari tahap R&D hingga akhirnya bisa membawa produk ini ke pasar,” ungkap Paik. “Ini bukti bahwa produk kami siap digunakan secara luas.”
Keunggulan Teknologi FuriosaAI
Didirikan pada tahun 2017 oleh June Paik—mantan karyawan Samsung Electronics dan AMD—FuriosaAI berfokus mengembangkan chip khusus untuk proses inferensi AI. Chip RNGD diklaim mampu memberikan kinerja 2,25 kali lebih efisien per watt dibandingkan GPU konvensional.
Dengan memanfaatkan ekosistem semikonduktor Korea yang telah berkembang pesat berkat perusahaan besar seperti Samsung dan SK Hynix, FuriosaAI sejajar dengan startup lokal lainnya seperti Rebellions Inc. dan Semifive Inc..
Kolaborasi Luas dengan LG di Berbagai Sektor
Kerja sama antara FuriosaAI dan LG AI Research tak hanya berhenti pada penyediaan chip. Mereka berencana mengimplementasikan server RNGD untuk mendukung Exaone di berbagai industri seperti elektronik, keuangan, dan lainnya. Chip ini juga akan memperkuat agen AI LG, ChatExaone, yang tengah disiapkan untuk diperluas ke pasar eksternal.
baca juga : Mahasiswa Teknokrat Raih Juara Storytelling di Kompetisi Bahasa Inggris Bergengsi
Ekspansi Global dan Rencana IPO
Setelah sukses menggandeng LG, FuriosaAI kini mengincar pasar internasional termasuk Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Mereka menargetkan akan mendapatkan mitra strategis berikutnya di paruh kedua tahun ini.
Perusahaan ini juga sempat menarik perhatian publik saat menolak tawaran akuisisi dari Meta. FuriosaAI memilih untuk tetap independen dan berencana menggalang pendanaan tambahan sebelum akhirnya melangkah ke pasar saham melalui proses IPO (Initial Public Offering).
penulis : Bagas Reyhan N.