Kamboja Diduga Menanam Ranjau: Pemerintah Thailand Akan Ajukan Protes Resmi

Pendahuluan: Insiden Ledakan Ranjau Dekat Perbatasan Thailand-Kamboja

Pemerintah Thailand berencana mengajukan protes resmi kepada Presiden Konvensi Ottawa setelah ledakan ranjau darat yang melukai tiga tentara Thailand di dekat perbatasan Thailand-Kamboja. Ledakan ini diduga terkait dengan penanaman ranjau anti-personel yang baru, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan kedaulatan Thailand.

Baca juga : Pinkan Mambo Kebanjiran Orderan Donat Meski Dapat Cibiran

Temuan Ranjau Baru di Wilayah Thailand

Pada hari Minggu, pasukan Suranaree Task Force menemukan dua ranjau anti-personel baru di wilayah Thailand dekat perbatasan dengan Kamboja, tepatnya di daerah Chong Bok, Kabupaten Nam Yuen, Provinsi Ubon Ratchathani. Salah satu ranjau ditemukan hanya 30 cm dari lokasi di mana tiga tentara Thailand terluka akibat ledakan ranjau PMN-2 buatan Rusia pada Rabu lalu, yang menyebabkan salah satu tentara kehilangan kaki.

Juru bicara militer, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, mengonfirmasi bahwa ranjau tersebut telah berhasil dinetralkan dan diamankan. Militer Thailand juga meminta ASEAN dan komunitas internasional untuk mengutuk Kamboja atas insiden ini.

Pelanggaran Konvensi Ottawa Anti-Personel Mine

Thailand menilai penanaman ranjau tersebut sebagai tindakan yang disengaja, bertujuan untuk membunuh personel, dan sebagai pelanggaran jelas terhadap Konvensi Ottawa yang melarang penggunaan ranjau anti-personel. Thailand dan Kamboja sama-sama telah menandatangani dan meratifikasi konvensi tersebut pada tahun 1997 dan 1998.

Langkah Respon Thailand: Keamanan Ditingkatkan dan Protes Diplomatik

Militer Thailand telah meningkatkan protokol keamanan di wilayah perbatasan dan mengeluarkan petunjuk baru untuk unit patroli lokal. Selain itu, Kementerian Pertahanan Thailand berencana memberi pengarahan kepada para atase militer dan perwakilan angkatan bersenjata negara asing untuk menyampaikan fakta terkait insiden ini.

Menteri Luar Negeri Thailand, Maratee Nalita Andamo, mengatakan bahwa kementerian akan mengajukan protes tertulis kepada pemerintah Kamboja dan melaporkan kejadian ini kepada Presiden Rapat Negara Pihak Konvensi Ottawa, yang saat ini dijabat oleh Jepang. Tujuan protes ini adalah untuk meminta pertanggungjawaban sesuai kerangka perjanjian internasional.

Pernyataan Pemerintah Thailand dan Tanggapan Kamboja

Pemerintah Thailand mengutuk keras penggunaan ranjau anti-personel tersebut, dengan menyatakan bahwa tindakan ini bertentangan dengan hukum internasional. Meskipun Kamboja membantah tuduhan tersebut, Thailand mengklaim memiliki bukti yang jelas bahwa ranjau yang ditemukan adalah ranjau baru yang tidak pernah digunakan oleh Thailand.

Tindakan Lanjutan dan Potensi Sanksi terhadap Kamboja

Menteri Dalam Negeri Thailand, Phumtham Wechayachai, yang bertindak sebagai perdana menteri, menyatakan bahwa jika bukti lebih lanjut ditemukan, Thailand dapat mempertimbangkan untuk memanggil kembali pejabat diplomatik Thailand di Kamboja. Penegakan hukum internasional dan tindakan tegas terhadap pelanggaran ini akan dipertimbangkan lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi.

Kebijakan dan Langkah Pengamanan di Situs Sensitif

Mengenai situasi sensitif di sekitar Candi Ta Muen Thom yang terletak dekat perbatasan, kepala kepolisian nasional Thailand mengumumkan bahwa langkah-langkah segera akan diterapkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Unit pengendalian massa akan disiapkan untuk merespons potensi ancaman dari warga sipil Kamboja, sesuai dengan norma internasional.

Baca juga : Sah! Rahmat Mirzani Djausal Ketua Umum IKA SMAN 2 Bandar Lampung

Kesimpulan: Isu Serius di Perbatasan Thailand-Kamboja

Insiden penanaman ranjau darat di perbatasan Thailand-Kamboja menggarisbawahi ketegangan yang sedang terjadi di kawasan tersebut. Dengan bukti yang ada, Thailand siap mengajukan protes resmi dan menuntut pertanggungjawaban dari Kamboja. Pemerintah Thailand juga menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan ini, sambil terus memantau perkembangan situasi dengan cermat.

Penulis : Eka sri indah lestary

More From Author

7 Ide Konten UMKM Pakai Canva Gratis yang Bikin Bisnismu Makin Dilirik!

7 Ide Konten UMKM Pakai Canva Gratis yang Bikin Bisnismu Makin Dilirik!

Cara Cepat Kuasai Git dan GitHub untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories