Ketua Mahkamah Agung Lantik Dua Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Ketua Mahkamah Agung Lantik Dua Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., secara resmi melantik dua Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) dalam sebuah upacara yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta. Pelantikan ini dilakukan pada hari Senin, 21 Juli 2025, berdasarkan Surat Keputusan Ketua MA Nomor 110/KMA/SK.KP4.1.3/VII/2025 tanggal 3 Juli 2025.

baca juga:Jangan Belajar Koding Sebelum Paham Ini!


Siapa Saja Ketua PTTUN yang Dilantik?

Dua pejabat yang resmi dilantik sebagai Ketua PTTUN adalah:

  • H. Iswan Herwin, S.H., M.H. sebagai Ketua PTTUN Jakarta
  • H. Bambang Heriyanto, S.H., M.H. sebagai Ketua PTTUN Makassar

Pelantikan ini menandai tonggak penting dalam karir keduanya yang telah berbakti lebih dari tiga dekade di dunia peradilan.


Apa Pesan Ketua Mahkamah Agung dalam Pelantikan Ini?

Dalam sambutannya, Prof. Sunarto mengapresiasi perjalanan karir kedua pejabat tersebut, yang tidak hanya mengandalkan prestise, tetapi juga komitmen dan ketekunan dalam menegakkan keadilan. Ia menyatakan bahwa jabatan Ketua PTTUN adalah puncak karir dalam jalur judex facti yang membutuhkan dedikasi tinggi.

Lebih jauh, Ketua MA menegaskan bahwa jabatan ini bukan sekadar kehormatan, melainkan amanah besar yang membawa tanggung jawab strategis untuk melindungi hak-hak warga negara dari tindakan administratif pemerintah yang merugikan.


Mengapa Jabatan Ketua PTTUN Sangat Strategis?

Prof. Sunarto menekankan peran vital Ketua PTTUN dalam menjaga keseimbangan antara kekuasaan negara dan hak masyarakat. Putusan yang dihasilkan pengadilan ini menjadi tolok ukur keadilan dan akuntabilitas pemerintah.

Ia juga mengingatkan pentingnya integritas dan sikap teladan. Ketua PTTUN diharapkan tidak hanya memimpin dengan perintah, tetapi juga dengan contoh nyata dalam perilaku dan keputusan hukum.


Apa Harapan Ketua MA untuk Aparatur Peradilan?

Ketua Mahkamah Agung mengajak seluruh aparatur peradilan untuk membangun sistem peradilan yang bermartabat dan bersih dari praktik korupsi atau penyimpangan. Ia mengutip Surah Al-Ma’idah ayat 2 sebagai pengingat pentingnya sinergi dalam kebaikan dan ketakwaan, serta menjauhi segala bentuk penyimpangan.

“Mari kita tumbuhkan sinergi dalam kebaikan dan ketakwaan. Jabatan bukan tempat kompromi, tapi ladang amal yang akan dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

baca juga:Pahami Dunia Jaringan Komputer dalam 7 Hari


Apakah Ada Pesan untuk Keluarga Pejabat yang Dilantik?

Selain menyampaikan pesan kepada pejabat yang baru dilantik, Prof. Sunarto juga mengajak para istri pejabat untuk aktif mendukung suami dalam menjalankan tugas dan berperan di organisasi Dharmayukti Karini. Ia berharap pelantikan ini menjadi sumber keberkahan dan pengabdian terbaik selama masa jabatan.

Penulis: Dena triana

More From Author

Tools Andalan Software Engineer Profesional yang Wajib Kamu Coba!

Film Konser Prince ‘Sign O’ The Times’ Kembali Dirilis di IMAX: Menyaksikan Legenda di Layar Lebar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories