Respon Netizen Usai Akhyar Ilyas Kembali Latih Persiraja: "Pelatih Dulu Baru Pemain, Ini Baru Bener"

Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Meninggal Dunia, Wamenpora Taufik Hidayat Kenang Sosok Panutan

Iie Sumirat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Tutup Usia

Bandung: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, datang melayat ke rumah duka Iie Sumirat pada Rabu dini hari (23/7/2025), setelah menerima kabar duka dari keluarga dan kerabat sesama pelaku bulu tangkis. Almarhum Iie Sumirat, yang meninggal pada Selasa, 22 Juli 2025, dikenal sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak orang, terutama Taufik Hidayat.

Baca juga : Peringatan Hari Anak Nasional 2025: Pentingnya Perlindungan Anak di Indonesia

Taufik Hidayat: “Beliau Guru dan Panutan Saya”

Taufik Hidayat mengenang sosok Iie Sumirat sebagai guru dan panutan dalam perjalanan karier bulu tangkisnya. Iie, yang pertama kali menemukan bakat luar biasa Taufik saat masih di kampung halamannya di Pangalengan, berperan penting dalam perkembangan Taufik sebagai atlet bulu tangkis. Taufik mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam terhadap almarhum, yang telah mengajarinya dasar-dasar bulu tangkis sejak umur 9 tahun.

“Tanpa beliau saya tidak akan bisa sampai ke titik ini, dari umur 9 tahun saya mulai latihan sama beliau sampai umur 14 tahun. Diajarin dasar-dasar bulu tangkis dan beliau juga menjadi salah satu panutan bulu tangkis tanah air,” kenang Wamenpora Taufik Hidayat dengan haru.

Kenangan Taufik Hidayat Bersama Iie Sumirat

Taufik Hidayat juga mengenang kedekatannya dengan Iie Sumirat, yang dianggapnya seperti orang tua sendiri. Saat masih kecil, Taufik sering berlatih di rumah Iie, yang terletak bersebelahan dengan lapangan bulu tangkis. “Beliau sudah saya anggap seperti orang tua sendiri, karena waktu kecil kalau tidak latihan bahkan tidur di rumahnya sampai sekarang,” ujar Taufik sambil mengenang masa kecilnya bersama Iie.

Prestasi Gemilang Iie Sumirat dalam Dunia Bulu Tangkis

Iie Sumirat dikenal luas di dunia bulu tangkis Indonesia, terutama pada era 1970-an. Ia sukses membawa Indonesia meraih gelar juara Thomas Cup pada tahun 1976 dan 1979, serta menjadi pemain kunci dalam tim. Di Kejuaraan Invitasi Asia 1976 di Bangkok, Iie juga meraih gelar juara yang sangat penting, mengalahkan para pemain unggulan dari China.

Tak hanya itu, Iie Sumirat juga mencatatkan prestasi di Kejuaraan Dunia 1977, dengan merebut medali perunggu, yang menjadi sejarah penting dalam dunia bulu tangkis. Setelah pensiun dari dunia atlet, Iie menjadi pelatih dan mentor yang berperan besar dalam mengembangkan atlet-atlet muda berbakat, terutama di PB SGS Bandung.

Baca juga : Tingkatkan Kuat Tekan Beton, Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teknokrat Teliti Pengaruh Serat Bambu sebagai Bahan Tambah Alami

Pesan Taufik Hidayat untuk Dunia Bulu Tangkis Indonesia

Di tengah duka, Taufik Hidayat mengingatkan bahwa tidak ada yang abadi, termasuk dalam dunia olahraga bulu tangkis. “Semua tidak ada yang abadi, untuk para atlet usia olahraga bulu tangkis itu ada batasnya, saya harap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ungkapnya. Taufik juga berharap agar para atlet bulu tangkis Indonesia tetap memiliki daya juang yang tinggi untuk membawa kejayaan bagi bangsa Indonesia.

Dengan kepergian Iie Sumirat, dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan salah satu sosok yang sangat berpengaruh. Namun, warisan dan pengaruhnya akan terus hidup melalui generasi penerus yang ia bimbing dan ajarkan.

Penulis : Naysila pramuditha azh zahra

More From Author

Respon Netizen Usai Akhyar Ilyas Kembali Latih Persiraja: "Pelatih Dulu Baru Pemain, Ini Baru Bener"

Respon Netizen Usai Akhyar Ilyas Kembali Latih Persiraja: “Pelatih Dulu Baru Pemain, Ini Baru Bener”

Nana Koot Bantah Jatuhkan Bisnis Donat Pinkan Mambo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories