Low Tuck Kwong, Konglomerat Sukses yang Menyerahkan Kendali Bisnis ke Dua Anaknya
Low Tuck Kwong, salah satu konglomerat terkaya di Indonesia, telah menunjuk dua anaknya, Low Yi Ngo dan Elaine Low, untuk meneruskan bisnis keluarga yang telah dirintis dengan sukses. Sebagai orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong mewariskan kekayaan dan warisan bisnisnya kepada kedua anaknya, yang kini memiliki peran penting dalam perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor.
Profil Low Yi Ngo: Penerus Bisnis Pertambangan yang Berhasil
Karier di Bayan Resources dan Pengalaman Profesional
Low Yi Ngo, anak laki-laki dari Low Tuck Kwong, memiliki karier yang cemerlang di perusahaan inti keluarga, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Sejak 26 Juli 2006, Low Yi Ngo menjabat sebagai Direktur Marketing dan Penjualan di perusahaan tersebut, setelah sebelumnya bekerja sebagai Project Engineer di Bayan Group dari tahun 2004 hingga 2006.
Selain itu, Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif di Kangaroo Resources Limited sejak 2012. Pada periode 2007 hingga 2017, ia menjadi Direktur PT Teguh Sinarabadi, memperkuat pengalaman manajerial dan kepemimpinan yang dimilikinya.
Low Yi Ngo adalah lulusan sarjana di bidang Mechanical and Production Engineering dari Universitas Nanyang Technology (NTU), Singapura. Pengalamannya dalam pengelolaan proyek dan pengembangan infrastruktur menjadikannya sosok yang krusial dalam melanjutkan keberhasilan Bayan Resources.
Profil Elaine Low: Pengelola Bisnis Kesehatan, Gaya Hidup, dan Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan dan Peran dalam Bisnis Keluarga
Elaine Low, putri bungsu Low Tuck Kwong, terlibat dalam sejumlah perusahaan besar yang dikelola keluarga Low Tuck Kwong. Elaine menjabat sebagai anggota direksi di berbagai perusahaan di bawah Grup Bayan, yang mencakup sektor medis, pendidikan, dan tenaga listrik. Salah satu peran utamanya adalah memimpin Farrer Park Company dan SEAX Global.
Elaine memiliki latar belakang pendidikan Master Kebijakan Publik (MPP) dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS), yang lulus pada 2014. Ia mulai aktif dalam mengelola berbagai portofolio keluarga, termasuk sektor kesehatan dan gaya hidup yang semakin berkembang.
Langkah Strategis dalam Rencana Suksesi Bisnis
Pada 28–29 Agustus 2024, Low Tuck Kwong melakukan transfer 7,33 miliar saham atau setara dengan 22% dari total saham Bayan kepada Elaine. Transfer ini merupakan bagian dari rencana suksesi keluarga yang telah disiapkan dengan matang. Setelah transfer saham, Elaine mengendalikan sebagian besar saham dengan hak suara yang kuat, sementara ayahnya masih memegang 40,15% saham dari perusahaan.
Baca Juga : Revolusi Software AI: Masa Depan Bisnis Ada di Sini!
Perkiraan nilai saham yang dialihkan mencapai sekitar US$6,6 miliar hingga US$6,8 miliar. Elaine juga aktif dalam kegiatan filantropi, termasuk mendanai program-program beasiswa dan pembangunan infrastruktur pendidikan, dengan total donasi mencapai US$77 juta kepada NUS.
Penulis : Tamtia Gusti Riana