[POPULER GLOBAL] Pilot Jeju Air Salah Matikan Mesin | Bos Tamiya Meninggal Dunia

[POPULER GLOBAL] Pilot Jeju Air Salah Matikan Mesin | Bos Tamiya Meninggal Dunia

Insiden Jeju Air: Pilot Salah Matikan Mesin

Penyelidikan terbaru terkait insiden jatuhnya pesawat Jeju Air di Korea Selatan pada Desember 2024 mengungkapkan fakta mengejutkan. Investigasi menemukan bahwa pilot pesawat secara keliru mematikan mesin yang sebenarnya tidak mengalami kerusakan parah, setelah pesawat terkena benturan dengan burung.

Sumber yang terlibat dalam investigasi ini mengungkapkan kepada Reuters pada 21 Juli 2025, bahwa berdasarkan data komputer, rekaman suara kokpit, serta posisi saklar mesin yang ditemukan di reruntuhan pesawat, pilot secara tidak sengaja mematikan mesin kiri. Padahal, mesin kanan yang seharusnya dimatikan mengalami kerusakan lebih parah. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa kesalahan tersebut menjadi penyebab kecelakaan pesawat.

Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, namun tim investigasi sudah memiliki bukti yang jelas terkait insiden tersebut. Laporan resmi mengenai temuan ini diperkirakan akan segera dirilis.

Baca juga:Investor Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Koreksi

Kabar Duka, Shunsaku Tamiya, Bos Tamiya Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Shunsaku Tamiya, bos Tamiya Inc, yang terkenal dengan produk miniatur mobil balap Tamiya. Shunsaku Tamiya meninggal dunia pada 18 Juli 2025 di usia 90 tahun.

Perusahaan Tamiya Inc mengonfirmasi kabar tersebut melalui siaran pers yang dirilis pada 22 Juli 2025. Mereka juga mengungkapkan bahwa upacara pemakaman Shunsaku Tamiya telah berlangsung secara privat dan hanya dihadiri oleh keluarga serta kerabat dekat. Kematian Shunsaku meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar miniatur mobil balap di seluruh dunia, yang telah mengenal produk Tamiya sebagai bagian dari hobi mereka selama beberapa dekade.

Baca juga:Inovasi Teknologi Modern Perpustakaan: Transformasi Akses Buku Masa Kini

Trump Tarik AS Keluar dari UNESCO karena Pengakuan Palestina

Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump telah memutuskan untuk keluar dari UNESCO setelah organisasi pendidikan PBB tersebut mengakui Palestina sebagai negara anggota. Keputusan ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, pada 22 Juli 2025.

Bruce menjelaskan bahwa salah satu alasan utama AS menarik diri dari UNESCO adalah karena pengakuan Palestina sebagai negara anggota yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan luar negeri AS. Langkah ini menambah ketegangan politik internasional terkait pengakuan Palestina di dunia internasional.

Temuan ini mengundang perhatian besar di tingkat global, karena langkah ini bisa memengaruhi hubungan internasional dan kebijakan diplomatik negara-negara terkait.


Penulis: Emi Kurniasih.

More From Author

Marcus Rashford Siap Debut di FC Barcelona, Kapan Dimulai?

Lini Belakang Indonesia U-23 Jadi Kunci Solid di Kejuaraan ASEAN

Lini Belakang Indonesia U-23 Jadi Kunci Solid di Kejuaraan ASEAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories