Pengumuman kembalinya Akhyar Ilyas sebagai pelatih kepala Persiraja Banda Aceh memicu gelombang reaksi dari warganet, terutama para pendukung setia klub di media sosial. Respon yang muncul sangat beragam, mulai dari dukungan positif hingga komentar bernada kritik dan harapan untuk masa depan tim.
baca juga:Prediksi Skor Inggris vs Italia di UEFA Women’s Euro 2025: Head to Head, Cedera, dan Susunan Pemain
Sambutan Positif Warganet: Dukungan dan Doa Mengalir
Tak butuh waktu lama setelah akun resmi @persiraja_official mengunggah pengumuman resmi, kolom komentar langsung dibanjiri oleh ucapan selamat dan harapan. Banyak fans menyambut penunjukan ini dengan optimisme.
“Pak @akhyar_ilyas Insya Allah lebih amanah dan lebih baik untuk klub @persiraja_official,” tulis @thaha6745 penuh harap.
“Barakallah Coach, semoga sukses mengantar Persiraja naik musim ini,” tambah @okta_vianus18.
Tanggapan Skeptis dan Sindiran Juga Bermunculan
Meski mayoritas komentar bernada positif, beberapa netizen tetap menyuarakan keraguan atas kembalinya sang pelatih.
“Fokus bertahan di Liga 2,” tulis singkat akun @mzubir_ab, menandakan harapan realistis terhadap performa tim.
Tak sedikit pula yang menyesalkan pelatih lain yang tak terpilih.
“Pakon han Fakri Husaini sigogo awak droteuh, meudeh takalon sigo gopnyan latih Persiraja,” tulis @muhammadakbarilyas04 dalam bahasa Aceh, menyiratkan dukungan terhadap pelatih lokal lainnya.
Apresiasi untuk Keputusan Klub: “Pelatih Dulu, Baru Pemain”
Salah satu komentar yang mencuri perhatian datang dari akun @bahresijohan. Ia menilai langkah Persiraja kali ini jauh lebih strategis.
“Gini baru bener, pelatih dulu baru pemain. Soalnya yang pilih pemain adalah pelatih,” ujarnya.
Komentar tersebut menyoroti kebijakan klub di masa lalu, yang sempat dikritik karena merekrut pemain lebih dulu sebelum menunjuk pelatih, yang akhirnya dinilai berdampak pada kurang solidnya performa tim.
baca juga:Yuk Kenal Dunia Server dari Anak TKJ
Harapan Besar untuk Musim Baru Liga 2
Mayoritas pendukung berharap perubahan pendekatan ini menjadi awal kebangkitan Lantak Laju di Liga 2 musim 2025. Dengan pelatih yang sudah memahami kultur dan karakter tim, diharapkan Persiraja mampu tampil lebih konsisten dan kembali menjadi penantang serius di kancah sepak bola nasional.
Penulis: Dena triana