Peluncuran Kamera Premium Tanpa Dukungan YouTuber, Taktik atau Tanda Tanya?
Biasanya saat perusahaan besar seperti Sony meluncurkan produk andalan, para YouTuber dan influencer teknologi akan menerima unit uji coba jauh-jauh hari sebelum rilis resmi. Tujuannya jelas: agar ulasan awal bisa tayang bersamaan dengan peluncuran, mendorong hype, dan meningkatkan potensi pre-order.
Namun hal ini tidak berlaku pada kamera terbaru Sony, RX1R III. Kamera saku full-frame premium dengan lensa tetap ini tidak dikirim ke influencer manapun sebelum peluncuran, bahkan kepada kreator besar sekaliber Jared Polin.
baca juga : Tips Ampuh Lolos Ujian Kompetensi TKJ dengan Nilai Tinggi
Jared Polin Kritik Sony Lewat Video Panas
Dalam salah satu videonya, fotografer dan YouTuber Jared Polin mengungkapkan kekecewaannya terhadap strategi pemasaran Sony. Ia menyebutkan bahwa RX1R III adalah kamera aneh yang diluncurkan tanpa dukungan komunitas dan dengan harga dan aksesori yang dinilai terlalu mahal.
Lebih dari itu, Polin juga menyoroti keputusan Sony yang dianggap “menyembunyikan kamera ini” dari komunitas fotografi daring. Menurutnya, langkah tersebut bisa berarti Sony tahu produk ini akan memicu kontroversi atau tidak akan mendapat respons positif dari komunitas reviewer.
Apa Alasan Sony Menghindari Paparan Influencer?
Banyak spekulasi muncul terkait keputusan Sony tersebut. Polin punya teorinya sendiri yang cukup masuk akal—bahwa Sony tahu kamera ini bukan untuk semua orang, dan mungkin tidak ingin ulasan awal dari YouTuber populer justru menciptakan persepsi negatif.
Di sisi lain, ada argumen bahwa RX1R III adalah produk khusus dengan target pasar yang sangat niche: fotografer profesional yang menginginkan kamera saku dengan sensor full-frame dan kualitas optik tinggi, tanpa kompromi pada ukuran.
Kamera Aneh, Mahal, dan Mungkin Bukan untuk Anda
Beberapa pengulas bahkan menyebut bahwa RX1R III bukanlah kamera untuk konsumen biasa. Ini adalah kamera bagi segelintir penggemar atau profesional yang mencari pengalaman unik, portabilitas ekstrem, dan kualitas gambar luar biasa dalam satu paket kecil.
Kamera ini memang mahal, fiturnya terkesan terbatas dibandingkan kamera mirrorless Sony lainnya, dan tidak semua orang akan memahami siapa target penggunanya. Namun, justru karena itu, kamera seperti ini perlu ada—karena industri kamera tetap membutuhkan inovasi dan keberanian untuk menghadirkan produk yang berbeda.
baca juga : Kolaborasi Strategis, Teknokrat dan SMAN 1 Bandar Lampung Bangun Kemitraan Pendidikan
Kesimpulan
Keputusan Sony untuk tidak mengirim RX1R III ke influencer sebelum peluncuran menjadi strategi pemasaran yang menarik sekaligus membingungkan. Apakah ini langkah untuk menghindari kritik awal, atau justru cara untuk menjaga eksklusivitas? Yang jelas, RX1R III bukan kamera untuk semua orang—dan mungkin memang itu niat Sony dari awal.
penulis : Bagas Reyhan N.