Indikasi Koreksi Pada Bitcoin: Sinyal dari Holder Jangka Panjang dan Whale
Harga Bitcoin (BTC) saat ini menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian dengan adanya aktivitas profit taking dari holder jangka panjang. Indikator on-chain, seperti Spent Output Profit Ratio (SOPR) untuk holder yang memegang BTC lebih dari 155 hari, menunjukkan adanya tren profit taking yang semakin jelas. Menurut data terakhir pada 21 Juli, SOPR untuk holder jangka panjang mencapai angka 1,96, yang menandakan bahwa para holder ini menjual Bitcoin mereka hampir dua kali lipat dari harga beli mereka.
Baca juga : Jumlah Siswa Baru Hanya 4, SMA Swasta di Depok Kian Tertekan Akibat Kuota Negeri
SOPR dan Koreksi Pasar: Apa yang Harus Diperhatikan?
Walaupun angka SOPR terlihat tidak terlalu tinggi, namun dalam konteks yang lebih luas, lonjakan SOPR sering kali mendahului koreksi tajam di pasar Bitcoin. Sebagai contoh, pada 9 Februari, SOPR mencapai 5,77 dan harga Bitcoin turun lebih dari 12% dari US$96.479 menjadi US$84.365. Begitu pula pada 13 Juni, SOPR berada di 3,47 dan harga Bitcoin turun 4,81%.
Aktivitas Whale dan Rasio Whale-to-Exchange
Selain itu, rasio Whale-to-Exchange (W2E), yang menunjukkan berapa banyak Bitcoin yang dikirim oleh whale ke bursa dibandingkan dengan aktivitas pasar secara keseluruhan, menunjukkan kenaikan yang signifikan. Setiap kali rasio ini melebihi titik tertentu, biasanya disertai dengan koreksi harga. Dua contoh terbaru yang dapat diambil adalah pada 28 Juni dan 16 Juli, ketika W2E Ratio memuncak dan harga Bitcoin turun.
Tekanan Distribusi Meningkat, Meski Pasar Tampak Tenang
Meskipun pasar spot terlihat tenang, kenaikan rasio W2E menunjukkan bahwa whale sedang memindahkan lebih banyak Bitcoin ke exchange, yang biasanya mengindikasikan persiapan untuk menjual. Ini menambah tekanan distribusi yang dapat memicu koreksi harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Struktur Harga Bitcoin: Menjaga Support Kunci untuk Menghindari Penurunan
Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar harga US$117.500, namun level harga ini menunjukkan ketidakpastian. Sejak 12 Juli, Bitcoin telah menguji dan menghormati level support di sekitar US$116.456, yang bertepatan dengan level Fibonacci 0,236 dari pergerakan harga terbaru. Jika harga Bitcoin berhasil bertahan di atas level ini, dapat menandakan kekuatan pasar, tetapi jika turun ke bawah level tersebut, bisa membuka kemungkinan penurunan yang lebih dalam.
Level Support Kunci: US$107.343 dan US$103.355
Dukungan terkuat bagi Bitcoin berada di sekitar level US$107.343, yang merupakan level Fibonacci 0,618, sering dianggap sebagai kantong emas selama koreksi. Jika level ini gagal bertahan, kemungkinan besar Bitcoin akan mengalami koreksi yang lebih tajam. Dalam skenario ini, support berikutnya berada di dekat US$103.355, yang merupakan penurunan 12% dari harga saat ini.
Skenario Bullish: Penembusan di Atas US$122.086
Namun, semua analisis bearish ini akan batal jika Bitcoin berhasil menembus level resistance di atas US$122.086. Jika harga Bitcoin dapat mengatasi zona ini, ditambah dengan pendinginan SOPR dan penurunan rasio Whale-to-Exchange, ini bisa menandakan momentum bullish yang baru.
Kesimpulan
Sinyal dari indikator on-chain dan aktivitas whale menunjukkan potensi koreksi harga Bitcoin dalam beberapa hari mendatang. Pemantauan terhadap level support kunci seperti US$116.456 dan US$107.343 akan sangat penting untuk menentukan apakah Bitcoin dapat bertahan atau menghadapi penurunan lebih lanjut. Namun, pergerakan harga di atas US$122.086 bisa membuka peluang baru bagi momentum bullish.
Penulis : Naysila pramuditha azh zahra