LPSK Siap Lindungi Saksi Kunci dalam Kasus Kematian Diplomat Kemlu

LPSK Proaktif Lindungi Saksi Kunci dalam Kasus Kematian Diplomat

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Sri Suparyati, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah proaktif dalam melindungi saksi kunci terkait kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP. Pernyataan ini disampaikan Sri saat ditemui di kantornya pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca juga : Jet Tempur Inggris yang Jadi Meme Terkenal Akhirnya Terbang Setelah Terjebak di India

Tanggapan LPSK Terhadap Permintaan DPR

Sri Suparyati menanggapi permintaan dari Komisi XIII DPR yang menginginkan LPSK untuk lebih proaktif dalam mengawal proses hukum terkait kematian diplomat ADP. Komisi XIII DPR juga mengingatkan agar tidak ada pembiaran dalam pengawalan kasus ini.

Proses Pengawalan Kasus dan Koordinasi dengan DPR

Sri menegaskan bahwa LPSK sudah menjalankan pengawalan kasus ini dengan baik. Pihaknya telah aktif mengumpulkan informasi, dokumen, dan bahan-bahan yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyelidikan. Selain itu, tim LPSK juga telah melakukan koordinasi dengan DPR untuk memastikan pengawalan berjalan sesuai dengan harapan.

Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Dipercaya Kementerian Komdigi Sertifikasi Kompetensi VSGA 2025

Komitmen LPSK dalam Melindungi Saksi Kunci

LPSK berkomitmen untuk terus melakukan upaya perlindungan bagi saksi kunci dalam kasus ini agar proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Pihaknya akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan perlindungan yang maksimal bagi saksi-saksi yang terlibat.

Penulis : Eka sri indah lestary

More From Author

Jet F-35 yang Terjebak di India Selama 37 Hari Akhirnya Kembali ke Kapal Induk HMS Prince of Wales di Australia

Investor Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Koreksi

Ekonom Proyeksikan IHSG Tembus Level 7.600 Akibat Pelonggaran Kebijakan Moneter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories