Proses Pembelian 50 Pesawat Boeing 777 Belum Final
Rencana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. untuk membeli 50 unit pesawat Boeing 777 dari Amerika Serikat masih berada pada tahap negosiasi. Hingga kini, kesepakatan pembelian belum tercapai, karena masih dalam proses negosiasi antara Garuda Indonesia dan pihak Boeing, seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca juga : BYD Atto 1 Resmi Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp 190 Jutaan!
“Proses ini masih dalam tahap business to business antara Garuda dan Boeing. Kami menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Garuda Indonesia Belum Teken Kesepakatan Pembelian Pesawat
Meski Garuda Indonesia sudah mengungkapkan niat untuk membeli pesawat Boeing 777, kesepakatan resmi belum tercapai. Proses yang berlangsung hingga saat ini masih berupa perencanaan awal, dengan Garuda hanya melakukan pembayaran uang muka (DP) tanpa adanya kontrak yang diteken.
Komitmen Pemerintah untuk Memperkuat Garuda Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebelumnya menegaskan bahwa pembelian pesawat Boeing 777 merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional. Garuda diharapkan dapat bersaing di pasar global dengan armada yang lebih modern dan efisien.
Proses Pembelian Terkait Perjanjian Dagang Indonesia-AS
Pembelian pesawat ini juga terkait dengan perjanjian dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang mencakup komitmen pembelian energi dan produk pertanian dalam jumlah besar. Langkah ini diharapkan dapat mempererat hubungan dagang antara kedua negara.
Kritik Terhadap Pembelian Pesawat Boeing 777
Namun, rencana pembelian Boeing 777 ini mendapatkan kritik dari beberapa pihak, termasuk ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin. Menurutnya, Boeing 777 merupakan pesawat dengan kapasitas besar yang lebih cocok untuk penerbangan jarak jauh. Garuda Indonesia, yang lebih membutuhkan pesawat berkapasitas lebih kecil seperti Boeing 737 untuk rute domestik, berisiko menanggung kerugian operasional jika menggunakan pesawat ini di rute lokal.
Efisiensi dan Kebutuhan Operasional Garuda
Penggunaan pesawat Boeing 777 di pasar domestik juga berisiko karena banyak bandara di Indonesia yang belum siap untuk melayani pesawat dengan ukuran besar tersebut. Di samping itu, harga dasar Boeing 777 yang mencapai 330 juta dolar AS per unit dapat menyebabkan pembelian ini mencapai lebih dari Rp260 triliun. Oleh karena itu, pemerintah diimbau untuk mempertimbangkan faktor efisiensi dan kebutuhan operasional Garuda sebelum melanjutkan pembelian.
Pertimbangan Rasional dalam Keputusan Pembelian
Meski keputusan ini membuka peluang kerja sama dagang yang lebih luas antara Indonesia dan AS, keputusan pembelian pesawat Garuda diharapkan tetap didasarkan pada pertimbangan bisnis yang rasional, bukan semata-mata politik atau simbolik.
Penulis : Naysila pramuditha azh zahra