Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Sosial (Dinsos), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Tiris. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban kebutuhan harian warga yang terkena dampak gempa.
Baca juga: Kejagung Ajukan Banding Vonis 4,5 Tahun Penjara Terhadap Tom Lembong
Bantuan Berdasarkan Asesmen Tim Tagana
Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo, Rachmad Hidayanto, menjelaskan bahwa bantuan logistik disalurkan setelah tim Tagana melakukan asesmen di lokasi terdampak selama dua hari. Hasil asesmen ini menjadi dasar dalam menentukan warga yang berhak menerima bantuan. “Kami hadir mewakili Pemkab Probolinggo untuk menyalurkan bantuan sosial berupa logistik kepada korban terdampak gempa bumi. Bantuan itu diharapkan dapat sedikit meringankan beban kebutuhan harian mereka,” ujar Rachmad.
Dukungan Moral Selain Bantuan Fisik
Tidak hanya memberikan bantuan fisik, pemerintah juga ingin memberikan semangat moral kepada para korban gempa. Pemerintah berharap agar para korban tetap tabah dan menemukan hikmah di balik musibah tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa, gempa bumi yang mengguncang Kecamatan Tiris menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Bantuan Disesuaikan dengan Kebutuhan Masing-Masing Keluarga
Rachmad menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga penerima, agar lebih tepat guna. Diharapkan bantuan logistik ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga yang terdampak gempa bumi.
Jumlah Rumah Terdampak Gempa
Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo, R. Oemar Sjarif, melaporkan bahwa 34 rumah di empat desa di Kecamatan Tiris terdampak gempa. Desa Segaran tercatat memiliki 9 rumah yang terdampak, Desa Tiris 14 rumah, Desa Ranu Gedang 4 rumah, dan Desa Ranu Agung 7 rumah.
Pengawasan dan Imbauan Keamanan
Pemerintah terus memantau perkembangan warga yang terdampak dan mengimbau warga untuk tidak menempati ruangan dengan dinding yang mengalami retakan dalam kategori sedang. Beberapa rumah mengalami keretakan pada dinding dan struktur penyangga, sehingga tidak aman untuk dihuni langsung. Tim Pusdalops juga telah mengumpulkan informasi dari warga untuk mendata kebutuhan mendesak, termasuk logistik dan bantuan peralatan.
Baca juga: Teknologi Modern Perpustakaan: Menyongsong Era Digital dalam Pengelolaan Buku
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga yang terdampak gempa dapat segera pulih dari dampak bencana dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Penulis: Nazwatun nurul inayah
