Fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan Perplexity semakin mempengaruhi bagaimana konsumen mencari informasi daring. Meskipun Google dan Bing masih mendominasi pencarian web tradisional, tren menunjukkan bahwa pencarian AI kini tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini membuka peluang baru yang harus diperhatikan oleh pemasar digital dan merek yang ingin tetap kompetitif.
baca Juga:Olahraga Malam Bisa Ganggu Tidurmu, Waspadai Bahayanya!
Statistik Terkini: Peningkatan Signifikan dalam Pencarian AI
Menurut Datos, sebuah firma intelijen pasar, sekitar 5,6% dari lalu lintas pencarian di desktop AS pada bulan lalu mengarah ke model bahasa besar (LLM) bertenaga AI seperti ChatGPT atau Perplexity. Ini merupakan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan hanya 2,48% pada Juni 2024 dan 1,3% pada Januari 2024. Meskipun angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan 94,4% yang menggunakan mesin pencari tradisional seperti Google atau Bing, pertumbuhannya menunjukkan perubahan besar dalam cara konsumen mencari informasi.
Peningkatan Penggunaan Pencarian AI di Kalangan Pengguna Awal
Angka ini lebih menonjol di kalangan pengguna awal, yang mulai menggunakan LLM di peramban desktop sejak April 2024. Sekitar 40% kunjungan peramban desktop dari pengguna awal ini mengarah ke LLM, sebuah angka yang meningkat signifikan dari 24% pada Juni 2024. Sebaliknya, penggunaan mesin pencari tradisional di kalangan pengguna awal ini turun menjadi 61% dari sekitar 76% pada tahun sebelumnya.
Pengaruh Pencarian AI pada Waktu yang Dihabiskan di Situs Web
Data dari Sensor Tower menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan pengguna di situs web pencarian tradisional telah menurun 3% dari April 2024 hingga April 2025. Penurunan ini lebih terasa di kalangan pengguna awal, yang mulai mengunduh ChatGPT pada 2023. Ini menandakan pergeseran signifikan dalam kebiasaan konsumsi konten daring.
Dampak Pencarian AI pada Lalu Lintas Pencarian dan Periklanan Digital
Pertumbuhan pencarian AI ini dapat memengaruhi lalu lintas pencarian yang mengarah ke situs web, yang selama ini menjadi saluran utama bagi merek untuk menarik perhatian konsumen. Neil Vogel, CEO Dotdash Meredith, mengungkapkan bahwa pencarian AI, ditambah dengan fitur Ikhtisar AI di mesin pencari tradisional, dapat mengurangi lalu lintas organik yang masuk ke situs berita dan penerbit besar. Pencarian berbasis AI, yang sering memberikan jawaban langsung, mengurangi peluang bagi bisnis untuk muncul di depan konsumen melalui klik pada hasil pencarian tradisional.
Peluang Baru untuk Merek di Era Pencarian AI
Meskipun pencarian AI membawa tantangan baru, bagi merek, hal ini juga membuka peluang untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka. Pencarian AI tidak hanya mencakup pertanyaan atau jawaban informatif tetapi juga memberikan kebutuhan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, merek perlu memastikan mereka muncul dalam jawaban yang dihasilkan oleh AI untuk tetap relevan di mata konsumen.
Periklanan di Pencarian AI: Langkah Selanjutnya
Seiring dengan pertumbuhan pencarian AI, munculnya iklan dalam pencarian AI diperkirakan akan menjadi titik balik besar berikutnya dalam pemasaran digital. Meskipun OpenAI belum berencana mengembangkan produk iklan, beberapa pesaing seperti Perplexity telah mulai bereksperimen dengan pencarian bersponsor. Pemasar harus bersiap untuk perubahan besar ini, mengingat bahwa pencarian berbasis AI dapat memperkenalkan cara baru bagi bisnis untuk bersaing secara daring.
penulis:Dafa Aditya.f
