Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan
Penyidik Polda Metro Jaya kini sedang memeriksa lebih dari satu tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, melakukan pengecekan langsung di rumah kos tempat tinggal Arya Daru dan melakukan pengecekan lebih lanjut pada beberapa lokasi lainnya yang dianggap relevan dalam penyelidikan.
Baca juga : Trump Cabut Dana Federal untuk Kereta Api Cepat California
Penyidik Lacak Beberapa Tempat untuk Temukan Bukti Penting
Menurut Choirul Anam, penyidik tidak hanya memeriksa rumah kos tempat korban ditemukan, namun juga beberapa tempat lain yang mungkin berkaitan dengan kematian diplomat tersebut. Anam menjelaskan bahwa penyelidikan mencakup tempat-tempat yang lebih luas, serta melibatkan bukti-bukti digital dan kesaksian dari orang-orang yang mungkin memiliki informasi penting mengenai kejadian tersebut.
Penyidik Periksa Rekaman CCTV Sehari Sebelumnya
Penyidik juga memeriksa rekaman CCTV dari sekitar tempat kejadian untuk melihat aktivitas korban sebelum ditemukan tewas pada 8 Juli 2025. Proses pengecekan tidak terbatas hanya pada hari-hari kejadian, tetapi juga melihat rekaman beberapa hari sebelumnya untuk mencari tahu apakah ada kejanggalan atau petunjuk yang bisa membantu penyelidikan.
Menunggu Hasil Autopsi untuk Penentuan Penyebab Kematian
Saat ini, penyidik sedang menunggu hasil autopsi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mengetahui penyebab pasti kematian Arya Daru. Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa proses autopsi membutuhkan waktu sekitar enam hari lagi untuk menghasilkan laporan lengkap.
Kematian Arya Daru yang Menggugah Kecurigaan
Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, pada pagi hari Selasa, 8 Juli 2025. Sebelumnya, istri Arya yang tinggal di Yogyakarta merasa khawatir karena ponsel suaminya tidak bisa dihubungi. Ia pun meminta penjaga kos untuk mengecek keadaan suaminya. Penjaga kos kemudian menemukan jasad Arya dengan kondisi kepala dibungkus lakban dan tubuh dibalut selimut.
Baca juga : Pengcab KKI Bandar Lampung Pimpinan Mahathir Muhammad Dikukuhkan
Tindak Lanjut Penyidikan untuk Menarik Kesimpulan
Penyidik Polda Metro Jaya menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik untuk menarik kesimpulan mengenai penyebab kematian. Penyidikan ini melibatkan pengumpulan semua bukti fisik dan digital untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada diplomat Kemlu tersebut. Setelah hasil autopsi keluar, pihak kepolisian akan segera mengumumkan hasil penyelidikan secara rinci.
Penulis : Eka sri indah lestary