Populer Ekonomi: Kenaikan Harga Emas dan Serakahnomics yang Bikin Pengusaha Menderita

Populer Ekonomi: Kenaikan Harga Emas dan Serakahnomics yang Bikin Pengusaha Menderita

1. Harga Emas Antam Naik Lagi, Cek Harga Terbaru Hari Ini

Harga emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan lagi pada hari ini, melanjutkan tren kenaikan yang dimulai sejak kemarin. Hal ini menjadikan harga emas Antam semakin diminati oleh para pembeli yang ingin berinvestasi. Kenaikan harga ini dapat dilihat langsung di Butik Emas Antam dan memberi peluang bagi para investor yang mencari alternatif investasi di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Baca juga: Beragam Teknologi Baru Wuling Akan Diterapkan pada Cortez Darion dan Produk Masa Depan

2. Harga Emas UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Juga Ikut Naik

Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) juga menunjukkan pergerakan positif. Harga emas batangan UBS dan Galeri 24 mengalami kenaikan yang sejalan dengan harga emas Antam. Melalui laman resmi Pegadaian, masyarakat dapat memantau perkembangan harga emas tersebut. Kenaikan harga emas di Pegadaian ini menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap emas sebagai salah satu instrumen investasi yang aman.

3. Produk AS Bebas TKDN: Keran Impor Terbuka, Indonesia Tidak Dapat Apa-apa!

Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M. Rizal Taufikurahman, memperingatkan dampak buruk dari pencabutan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal ini dapat membuka keran impor tanpa memberikan manfaat signifikan bagi perekonomian dalam negeri. Pencabutan TKDN berpotensi mengurangi daya saing produk lokal dan memengaruhi industri dalam negeri, yang berujung pada ketergantungan pada barang impor.

Baca juga: Stop Buang Uang Iklan, Ini Strategi Digital Terbaik!

4. Serakahnomics Bikin Pengusaha Menderita, Investasi Malah Ogah Masuk

Istilah “serakahnomics” kini banyak digunakan untuk menggambarkan kondisi iklim usaha dan investasi di Indonesia. Menurut Teuku Riefky, Peneliti Makroekonomi dan Keuangan dari LPEM Universitas Indonesia, kondisi ini menggambarkan bagaimana kebijakan dan pengelolaan ekonomi yang serakah justru merugikan pengusaha. Imbasnya, banyak investor yang enggan masuk ke pasar Indonesia. Penyebabnya adalah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan yang tidak mendukung iklim investasi yang sehat.


Dengan kondisi yang terus berubah, baik dalam sektor investasi maupun ekonomi makro, penting bagi masyarakat dan para pelaku ekonomi untuk memahami dinamika yang terjadi agar dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana.

Penulis: Nazwatun nurul inayah

More From Author

Anggota DPR: Sekarang Semua Dipajaki, Bahkan Kami Dengar Amplop Kondangan Juga

Anggota DPR: Sekarang Semua Dipajaki, Bahkan Kami Dengar Amplop Kondangan Juga

Zubimendi Bicara Keputusan Tinggalkan Real Sociedad: “Tidak Mudah, Tetapi Arsenal adalah Pilihan Terbaik untuk Perkembangan Saya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories