Rupiah Menguat, Ditutup di Level Rp16.303 per USD pada Penutupan Hari Ini

Rupiah Menguat, Ditutup di Level Rp16.303 per USD pada Penutupan Hari Ini

Rupiah Menguat Tipis, Ditutup di Level Rp16.303/USD

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami penguatan meskipun hanya tipis pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (23 Juli 2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.303 per USD, menguat 16,5 poin atau setara 0,10% dibandingkan posisi pada penutupan sebelumnya di Rp16.319,5 per USD.

Baca Juga : Jet Tempur Inggris yang Jadi Meme Terkenal Akhirnya Terbang Setelah Terjebak di India

Menurut analisis pasar oleh Ibrahim Assuaibi, rupiah sempat menguat hingga 45 poin di level Rp16.303 per USD pada perdagangan sore hari, sebelum akhirnya ditutup pada posisi yang sedikit lebih rendah.

Pergerakan Positif Rupiah Ditopang oleh Sentimen Perdagangan AS-Jepang

Penguatan rupiah hari ini didorong oleh sentimen positif terkait kesepakatan perdagangan yang dicapai antara AS dan Jepang. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan yang meliputi tarif 15% untuk semua barang impor Jepang, turun dari usulan sebelumnya yang sebesar 25%. Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup investasi besar dari Jepang, senilai USD 550 miliar, yang akan dialirkan ke perekonomian AS.

“Kesepakatan ini membuka pasar Jepang untuk ekspor AS, termasuk produk otomotif, pertanian, dan energi, yang menjadi faktor penguatan bagi rupiah,” ujar Ibrahim Assuaibi.

Dolar AS Melemah, Pengaruh Sentimen Perdagangan dan Kebijakan The Fed

Pelemahan dolar AS yang terus berlanjut menjadi salah satu faktor utama yang mendukung penguatan rupiah. Indeks dolar AS (DXY) kembali melemah sebesar 0,18% pada penutupan perdagangan kemarin, mengarah pada penurunan yang sudah terjadi selama empat hari berturut-turut.

Selain itu, kekhawatiran baru tentang independensi The Federal Reserve (The Fed) menambah keresahan di pasar. Ketika independensi bank sentral dipertanyakan, investor khawatir bahwa kebijakan moneter bisa terpengaruh oleh faktor politik, yang akhirnya melemahkan kepercayaan terhadap dolar AS.

Survei Perbankan BI Perkirakan Penyaluran Kredit Melambat

Dari sisi domestik, hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit baru pada kuartal II 2025 diperkirakan lebih lambat dibandingkan kuartal II 2024. Meskipun demikian, penyaluran kredit baru masih diprediksi lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi mencatatkan peningkatan meski SBT (Saldo Bersih Tertimbang) di masing-masing segmen lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga : Digital Marketing: Solusi Cerdas Tingkatkan Omzet Harian

Proyeksi Rupiah di Hari Esok: Fluktuatif Tapi Masih Berpeluang Menguat

Menyikapi berbagai sentimen global dan domestik, Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada perdagangan hari Kamis (24 Juli 2025) akan bergerak fluktuatif. Meskipun begitu, ia memperkirakan rupiah akan menguat lagi dan berada di rentang Rp16.250 per USD hingga Rp16.300 per USD pada penutupan perdagangan besok.

Penulis : Tamtia Gusti Riana

More From Author

Live Streaming Fenerbahce vs Al-Ittihad: Fenerbahce Unggul 2-0 di Babak PertamaIstanbul, Turki – 24 Juli 2025

Live Streaming Fenerbahce vs Al-Ittihad: Fenerbahce Unggul 2-0 di Babak PertamaIstanbul, Turki – 24 Juli 2025

Penyidik Dalami Kasus Meninggalnya Diplomat Arya Daru dengan Memeriksa Beberapa TKP

Penyidik Dalami Kasus Meninggalnya Diplomat Arya Daru dengan Memeriksa Beberapa TKP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories