Mulai 1 Agustus 2025, PT PLN (Persero) kembali menetapkan tarif listrik untuk periode Juli–September 2025. Pemerintah dan PLN memastikan tidak ada kenaikan tarif nasional selama triwulan ini—baik untuk pelanggan listrik bersubsidi maupun non‑subsidi.
1. Status Saat Ini: Tarif Listrik Tidak Naik
Informasi terbaru ini disampaikan secara resmi oleh PLN dan Kementerian ESDM. Melalui halaman resmi PLN dan media nasional, dikonfirmasi bahwa tarif listrik tetap mengacu pada ketentuan triwulanan yang berlaku sejak Juli, dan tidak mengalami perubahan di Agustus 2025 PT PLN (Persero)+5kontan.co.id+5YouTube+5tirto.idX (formerly Twitter).
baca juga : Hemat Waktu! Instalasi Kilat untuk Semua Sistem
2. Daftar Tarif PLN Triwulan III 2025
⚡ Pelanggan Subsidi (Rumah Tangga)
| Golongan | Daya | Tarif/kWh |
|---|---|---|
| R-1/TR | 450 VA | Rp 415 |
| R-1/TR | 900 VA | Rp 605 |
🌟 Pelanggan Non‑Subsidi (Rumah Tangga & Lainnya)
| Golongan | Daya | Tarif/kWh |
|---|---|---|
| R-1/TR | 900–2.200 VA | Rp 1.352–1.444,70 |
| R-2/R-3/TR | 3.500–6.600 VA ke atas | Rp 1.699,53 |
| B-2/TR | 6.600–200 kVA | Rp 1.444,70 |
| P-1/TR dst. | Pemerintah & PJU | Rp 1.699,53 |
–– Dikutip dari data Juli 2025 yang juga berlaku untuk Agustus tirto.id.
3. Mengapa Tarif Tidak Naik?
Biasanya, tarif listrik disesuaikan triwulanan berdasarkan fluktuasi ekonomi—seperti nilai tukar Rupiah, harga minyak mentah, dan harga batubara. Namun, untuk Juli–September 2025, pemerintah memilih mempertahankan tarif sebelumnya agar dapat menopang stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat meskipun ada tekanan dari indikator global tirto.id.
Khususnya, meski potensi kenaikan ada, pemerintah mengambil sikap tidak menaikkan tarif secara nasional agar tidak membebani konsumen.
4. Ada Pengecualian: Tarif Batam Naik
PLN juga mencatat adanya perubahan di wilayah Batam—untuk pelanggan rumah tangga kategori daya besar (≥3.500 VA) dan pelanggan pemerintah, sempat mengalami peningkatan tarif sejak Juli. Namun hal ini tidak berdampak pada wilayah lain di Indonesia tirto.id.
5. Tips Menghitung Tagihan & Hemat Listrik
A. Cara Menghitung Tagihan Token (Prabayar)
- Tentukan nominal token.
- Kurangi PPJ (Paj. Penerangan Jalan) sesuai tarif daerah (3–10%).
- Potong biaya admin dan materai (umumnya Rp3.000–10.000).
- Bagi sisa dengan tarif/kWh.
→ Hasilnya: jumlah kWh yang didapat.
Misal beli Rp 100.000, daya 1.300 VA, PPJ 3%, biaya admin Rp3.000 → dapat sekitar 65 kWh tirto.id.
B. Tips Hemat Listrik Rumah
- Gunakan peralatan hemat energi (label 4–5 bintang, LED, inverter).
- Cabut aliran listrik saat tidak dipakai (hindari “vampire power”).
- Maksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami.
- Pantau tagihan via aplikasi PLN Mobile; aktifkan pengingat atau budget limit.
baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Gelar FSIP Bakti Ramadan 2025
6. Simpulan: Periode Triwulan Stabil untuk PLN
Triwulan III tahun 2025 ditandai dengan stabilnya tarif listrik nasional—meski ekonomi global menantang, PLN dan pemerintah memilih menjaga kondisi agar publik tidak terbebani. Kecuali Batam, semua wilayah Indonesia menikmati tarif yang sama seperti Juli, baik untuk pelanggan subsidi maupun non-subsidi.
penulis : Bagas Reyhan N.
